Kian luas, tindakan keras China terhadap penambangan mata uang kripto



KONTAN.CO.ID - Tindakan keras China terhadap penambangan cryptocurrency meluas ke Provinsi Sichuan. Pihak berwenang memerintahkan penutupan proyek penambangan aset kripto.

Mengutip Reuters, cryptomining adalah bisnis besar di China, menyumbang lebih dari setengah produksi Bitcoin global. 

Dewan Negara China bulan lalu berjanji untuk menekan penambangan dan perdagangan Bitcoin sebagai bagian dari serangkaian tindakan untuk mengendalikan risiko keuangan.


Kebijakan di Sichuan, di mana sebagian besar penambang menggunakan tenaga air untuk menjalankan peralatan komputer yang dirancang khusus dalam memverifikasi transaksi Bitcoin, menunjukkan tindakan keras yang lebih luas.

Baca Juga: China makin keras, harga Bitcoin terjungkal ke level US$ 33.000

Komisi Pembangunan dan Reformasi Sichuan dan Dinas Energi Sichuan mengeluarkan pemberitahuan bertanggal 18 Juni 2021 yang memerintahkan penutupan 26 proyek penambangan mata uang cripto pada 20 Juni.

Sichuan adalah provinsi penambangan Bitcoin terbesar kedua di China, menurut data University of Cambridge. Beberapa penambang memindahkan aktivitas mereka di sana pada musim hujan untuk memanfaatkan sumber daya tenaga air yang kaya.

Penggunaan energi terbarukan tidak membantu

Pemberitahuan tersebut memerintahkan perusahaan listrik di Sichuan untuk melakukan inspeksi. Mereka harus segera berhenti memasok listrik ke proyek cryptomining yang telah mereka deteksi.

Pihak berwenang juga mendesak pemerintah daerah di Sichuan untuk mulai menyisir proyek cryptomining dan menutupnya. Termasuk, melarang proyek penambangan baru mata uang kripto.

Baca Juga: Gunakan kripto untuk pencucian uang, polisi China tangkap 1.100 orang

Editor: S.S. Kurniawan