Kim Jong Un eksekusi mati pejabatnya karena gagal selesaikan proyek



KONTAN.CO.ID - Pyongyang. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali mengeksekusi mati pejabatnya. Terbaru, Kim Jon Un dikabarkan memberi hukuman mati kepada pejabatnya karena gagal menyelesaikan proyek rumah sakit.

Kasus ini berawal saat Kim Jong Un membuka tanah yang akan dijadikan Rumah Sakit Umum Pyongyang pada Maret tahun lalu. Kim Jong Un menginstruksikan agar fasilitas itu dibangun dalam enam bulan.

Namun hingga tenggat waktunya terlewati, tempat itu belum menjalani pembukaan secara resmi karena diduga masih kosong peralatan medis. Kini, pejabat yang bertanggung jawab harus menanggung dengan nyawanya karena sudah mengabaikan instruksi Kim Jong Un.


Berdasarkan laporan Daily NK, Kim Jon Un menginginkan rumah sakit itu dilengkapi dengan peralatan kesehatan dari Eropa. Namun, si pejabat yang tak disebutkan identitasnya disebut mengajukan rencana alternatif untuk mengimpor alat kesehatan dari China yang lebih murah harganya.

Kim Jon Un yang mengetahui pembelian itu tak bisa menyembunyikan kemarahan. Kim Jong Un langsung memerintahkan pejabat itu dihukum mati.

Baca juga: Kim Jong Un meminta anggota Partai Buruh untuk lebih aktif membangun negara

Dilansir Daily Mail Rabu (28/4/2021), ofisial itu disebut wakil direktur di Kementerian Luar Negeri Korea Utara. Sosok yang berusia 50-an itu merupakan pihak yang bertanggung jawab atas urusan ekspor dan impor Korut.

Selain menembak mati pejabat dari kementerian luar negeri, eksekutif dari kementerian kesehatan juga dicopot. Kim Jon Un yang menghabiskan masa kecilnya di Swiss, diyakini percaya alat buatan Eropa sudah tak diragukan kualitasnya.

Editor: Adi Wikanto