KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bertekad meningkatkan kinerjanya pada tahun 2021 sembari terus melakukan ekspansi pengembangan bisnis. Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma Imam Fathorrahman mengungkapkan, tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp 11,27 triliun. Segmen bisnis seperti jasa layanan klinik dan laboratorium diagnostik, jasa layanan dan penyediaan obat-obatan Covid-19, hingga jasa layanan vaksinasi dipercaya akan tumbuh dan berkontribusi besar bagi pendapatan KAEF di tahun ini. KAEF sendiri cukup getol dalam pengembangan produk baru yang berkaitan dengan Covid-19. Misalnya, produk Favipiravir yang mana KAEF telah memperoleh Nomor Ijin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk produksi dan distribusi obat tersebut di Indonesia.
Kimia Farma (KAEF) bertekad meningkatkan kinerja pada tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bertekad meningkatkan kinerjanya pada tahun 2021 sembari terus melakukan ekspansi pengembangan bisnis. Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma Imam Fathorrahman mengungkapkan, tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp 11,27 triliun. Segmen bisnis seperti jasa layanan klinik dan laboratorium diagnostik, jasa layanan dan penyediaan obat-obatan Covid-19, hingga jasa layanan vaksinasi dipercaya akan tumbuh dan berkontribusi besar bagi pendapatan KAEF di tahun ini. KAEF sendiri cukup getol dalam pengembangan produk baru yang berkaitan dengan Covid-19. Misalnya, produk Favipiravir yang mana KAEF telah memperoleh Nomor Ijin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk produksi dan distribusi obat tersebut di Indonesia.