Kinerja menurun, KLHK dorong peningkatan ekspor kehutanan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong peningkatan produktivitas ekspor kehutanan pada semester kedua tahun ini. Hal ini imbas dari menurunnya ekspor kehutanan karena dampak pendemi covid-19.

“Produktivitas rakyat dan pemulihan ekonomi nasional menjadi poin besar,” kata Plt Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, KLHK, Bambang Hendroyono dalam diskusi virtual, Rabu (15/7).

Bambang mengatakan, peningkatan produktivitas perlu dilakukan tidak hanya di sektor hilir. Akan tetapi juga di sektor hulu. Ia menyebut, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan produktivitas.


Baca Juga: Andai Pertalite dan Premium jadi dihapus, Ini dia bensin termurah

KLHK pada sektor hulu mendorong percepatan pembangunan hutan tanaman rakyat (HTR) dan pengembangan Agroforestry di areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) hutan tanaman industry (HTI).

Kemudian, mendorong pembangunan multiusaha di areal IUPHHK dan penyederhanaan perizinan di bidang pemanfaatan hutan produksi.

Selanjutnya di sektor hilir, KLHK mengusulkan peningkatan luas penampang produk ekspor industry kehutanan, memperluas keberterimaan pasar dengan memperkokoh penerapan Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) dan fasilitasi sertifikasi SVLK untuk UMKM.

“Tidak bisa kita bekerja sendiri tetapi kita juga memfasilitasi dunia usaha,” ucap Bambang.

Baca Juga: Perkuat daya dukung daerah aliran sungai, KLHK tingkatkan rehabilitasi hutan & lahan

Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) menyebutkan, pandemi covid-19 berdampak pada menurunnya kinerja ekspor kehutanan. Jika pada Januari – Juni 2019 nilai ekspor mencapai US$ 5,6 miliar maka pada Januari – Juni 2020 nilainya menurun menjadi 5,3 miliar US$.

Editor: Noverius Laoli