Kinerja Pakuwon Jati (PWON) di semester dua masih bergantung pada recurring income



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Pakuwon Jati (PWON) pada semester I-2019 mengalami peningkatan tipis. Hal tersebut tampak pada pendapatan perusahaan di semester pertama tahun ini yang naik 3,85% atau sebesar Rp 3,5 triliun dari tahun sebelumnya Rp 3,37 triliun. 

Meskipun kenaikan pendapatan yang tipis, PWON berhasil mencatatkan laba yang tumbuh sebesar 20,35% yoy. Selain itu, laba yang didapatkan oleh PWON dalam semester satu naik ke Rp 1,36 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 1,13 triliun.

Reccuring income menjadi faktor utama yang menyelamatkan kinerja PWON di semester I dan masih akan berlanjut hingga akhir tahun. Hal ini disampaikan oleh analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji. 


Ia bilang bahwa saat ini PWON mengandalkan recurring income dari proyek-proyeknya. “Yang saya tahu lebih mengandalkan recurring income,” ujar Nafan, Rabu (21/8).

Baca Juga: Ini daftar lengkap mal yang menebar diskon di Indonesia Great Sale

Hal serupa juga dituliskan oleh Adi Prabowo dari Trimegah Sekuritas dalam risetnya periode Agustus. Adi mengatakan bahwa recurring income menjadi kunci kekuatan PWON di semester pertama. 

Hingga semester pertama, reccuring income PWON telah berkontribusi sebanyak 51% dari pendapatan bersih. “Pakuwon bermain dengan kekuatan utamanya recurring income, di mana mereka didukung oleh sewa mall mereka,” ujar Adi.

Selain recurring income, Adi juga mengatakan bahwa PWON diuntungkan juga dengan proyek superblok yang dimiliki. Saat ini, PWON sedang memperluas superblock Pakuwon City dengan total 3 kondominium blok. 

Satu blok kondominium sudah diluncurkan dan terjual abis pada awal tahun 2019. “Satu menara lagi diharapkan akan diluncurkan tahun ini, yang seharusnya mendukung penjualan pemasaran PWON,” ujar Adi.

Baca Juga: Indonesia Great Sale diharapkan dongkrak transaksi di mal naik 20%

Selain itu, PWON juga sedang mempersiapkan superblok terbarunya di Bekasi yang akan diluncurkan di akhir tahun 2019. Rencananya, dalam proyek tersebut akan terdiri dari mall, apartemen dan hotel. Estimasi dari belanja modal dari proyek tersebut diperkirakan mencapai Rp 1,8 triliun.

Menurut Nafan, proyek superblok menjadi proyek yang saat ini menguntungkan bagi PWON dibandingkan bangunan-bangunan lainnya. Ia juga menyebutkan bahwa rencana superblok PWON di bekasi ini menjadi katalis yang cukup positif bagi PWON ke depannya.

Editor: Handoyo .