Kini kasus impor corona jadi risiko utama China



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa kasus impor virus corona yang melibatkan pelancong asing yang memasuki negara ini kini telah menjadi risiko utama.

Dilansir dari Reuters, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan dan tindakan karantina diberlakukan secara adil kepada warga negara China dan orang asing yang memasuki Tiongkok dari luar negeri.

Baca Juga: Mahathir: Sulit menggulingkan Muhyiddin lewat mosi tidak percaya


Di sisi lain, Presiden China Xi Jinping mengirimkan pesan simpati ke Uni Eropa, Korea Selatan, Iran, dan Italia atas wabah virus corona.

Pesan yang dipublikasikan pada akhir pekan itu, menurut sejumlah pakar juga menunjukkan bahwa China sebagai pemain internasional yang besar dan bertanggung jawab, siap untuk memperkuat kerja sama internasional dengan seluruh dunia untuk memberantas penularan.

Xi menyampaikan pesan tersebut ketika perjuangan China melawan wabah telah mencapai hasil positif dengan hanya 20 kasus baru yang dikonfirmasi yang dicatat pada hari Sabtu - 16 di antaranya diimpor dari luar negeri. 

Di luar China, jumlah pasien yang terinfeksi telah meningkat menjadi 71.380 pada hari Minggu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Cerita pilu ibukota India: Kerusuhan bikin hubungan Hindu-Muslim makin tercerai berai

Xi mengatakan kepada para pemimpin dunia bahwa China menjunjung tinggi konsep komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia dan menyatakan bahwa negara-negara harus bergabung untuk menjaga kesehatan publik global.

Dalam pesannya kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Xi menyatakan terima kasih atas bantuan yang dikirim ke China dari negara tetangga.

Editor: Tendi Mahadi