KONTAN.CO.ID - JEPARA. Besarnya kebutuhan pakan dalam kegiatan budidaya ikan termasuk kebutuhan mikroalga sebagai pakan alami untuk benih ikan atau udang pada fase pembenihan, mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan tepung ikan berbahan baku Spirulina. Pengembangan produk ini berpotensi menekan impor pakan ternak. Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto mengatakan, inovasi tepung ini akan dapat mengatasi masalah impor tepung spirulina di Indonesia yang selama ini yang dipergunakan di tingkat pembudidaya ikan berasal dari India dan Tiongkok. “KKP terus mendorong pengembangan inovasi ini karena usaha ini dapat dilakukan skala rumah tangga dengan modal yang kecil, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan,” kata Slamet dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (27/8).
KKP kembangkan tepung spirulina skala rumah tangga
KONTAN.CO.ID - JEPARA. Besarnya kebutuhan pakan dalam kegiatan budidaya ikan termasuk kebutuhan mikroalga sebagai pakan alami untuk benih ikan atau udang pada fase pembenihan, mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan tepung ikan berbahan baku Spirulina. Pengembangan produk ini berpotensi menekan impor pakan ternak. Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto mengatakan, inovasi tepung ini akan dapat mengatasi masalah impor tepung spirulina di Indonesia yang selama ini yang dipergunakan di tingkat pembudidaya ikan berasal dari India dan Tiongkok. “KKP terus mendorong pengembangan inovasi ini karena usaha ini dapat dilakukan skala rumah tangga dengan modal yang kecil, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan,” kata Slamet dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (27/8).