Kolesterol Tinggi Bila Melebihi 240 Mg/dL, Ini 5 Cara Mudah Mencegahnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu penyakit yang tidak boleh dianggap enteng adalah kolesterol. Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh. Sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati.

Perlu diketahui, tingkat kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, stroke, dan buruknya sirkulasi darah.

Pemeriksaan kolesterol dalam darah berguna untuk mendeteksi risiko tersebut. Sehingga, perlu dilakukan pencegahan agar kolesterol tetap dalam angka normal.


Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), nilai normal kolesterol total atau gabungan dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah.

Kolesterol masuk dalam kategori tinggi apabila melebihi 240 mg/dL, agak tinggi dalam rentang 200-239 mg/dL, dan baik apabila kurang dari 200 mg/dL.

Lantas, apa penyebab kolesterol tinggi?

Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, seperti kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat yang mengandung kadar lemak jenuh sangat tinggi contohnya kuning telur, mentega, keju, santan, dan lainnya. Selain itu, kebiasaan kurang berolahraga atau beraktivitas juga dapat menjadi penyebab tingginya kolesterol.

Baca Juga: Bikin Kolesterol Rontok, Ini Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan

Kebiasaan merokok dan terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol mampu menyebabkan angka kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi dapat disebabkan obesitas memiliki penyakit tertentu seperti hipertensi dan diabetes, serta pertambahan usia.

Adapun kondisi lain yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, yaitu faktor genetik yang diturunkan dalam keluarga.

Cara mencegah kolesterol tinggi

Beberapa langkah mencegah kolesterol tinggi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Menghentikan kebiasaan merokok

Merokok dapat melukai pembuluh darah dan mempercepat kerusakan pada arteri. Sehingga, merokok dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang penyakit jantung dan stroke. Jika tidak merokok, maka jangan pernah memulainya.

Sedangkan jika Anda merokok, berhentilah secara perlahan agar menurunkan risiko sakit jantung dan stroke. Risiko sakit jantung dan stroke karena kolesterol darah yang tinggi tidak hanya dialami oleh perokok aktif, tetapi juga perokok pasif.

Baca Juga: 4 Gaya Hidup yang Membuat Kadar Kolesterol Stabil

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie