Konsumen China: Maksud hati ingin beli Charles & Keith, ternyata Cherlss & Keich



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tidak banyak merek fesyen yang lahir dan besar di Singapura yang menjadikannya terkenal di luar negeri.

Jika warga Singapura dan turis diminta menyebutkan satu merek, Charles & Keith kemungkinan akan menjadi salah satu merek yang paling sering disebut.

Pada awal tahun, Business Times melaporkan bahwa Charles & Keith pada awal 2019 telah meluas ke lebih dari 600 toko di 37 pasar sejak dibuka pada tahun 1996.


Mengingat China adalah salah satu pasar paling signifikan untuk didobrak merek ritel mana pun, masuknya Charles & Keith ke pasar adalah kisah sukses itu sendiri. Situs web resmi Charles & Keith menunjukkan, peritel ini telah memiliki 95 toko di China daratan per hari ini.

Baca Juga: Laba industri China tumbuh tercepat di November, tapi pemulihan belum akan berlanjut

Tapi sepertinya ada harga yang harus dibayar untuk keberhasilan itu.

Pada hari Sabtu (21/12), situs berita Hong Kong hk01.com melaporkan bahwa beberapa konsumen di China telah secara keliru membeli barang dari merek lokal bernama Cherlss & Keich dengan mengira itu adalah Charles & Keith.

Menurut artikel itu, merek yang dimiliki oleh perusahaan China bernama Guangzhou Yuantai Leather baru saja diluncurkan tahun ini.

Baca Juga: Amankan perekonomian, China sebar pakar keuangan di lembaga keuangan daerah

Toko-tokonya di Guangdong, Sichuan, Hunan, dan Shanghai menjual berbagai aksesori wanita mulai dari tas hingga sepatu, sama seperti yang dijual oleh Charles & Keith Singapura.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie