Korban berjatuhan, WHO resmi menyatakan darurat global wabah virus corona



KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menyatakan wabah virus corona jenis baru di China sebagai keadaan darurat global. Ini setelah jumlah kasus meningkat lebih dari sepuluh kali lipat dalam seminggu, sementara jumlah kematian meningkat menjadi 213 orang lebih.

Komisi kesehatan China melaporkan pada Jumat (31/1), kasus infeksi yang dikonfirmasi telah mencapai 9.692 kasus.

Badan kesehatan PBB tersebut mendefinisikan keadaan darurat internasional sebagai "peristiwa luar biasa" yang merupakan risiko bagi negara lain dan memerlukan respons internasional yang terkoordinasi.


Baca Juga: Update Virus Corona: Terjangkit 8.235, tewas 171, sembuh 143 (30/1 - 23:00 WIB)

China pertama kali memberi tahu WHO tentang kasus virus corona baru pada akhir Desember 2019 lalu.

Sebanyak 18 negara lain sejak itu melaporkan kasus infeksi virus corona. Para ilmuwan berupaya memahami bagaimana sebenarnya virus itu menyebar dan seberapa parahnya.

Para ahli mengatakan ada bukti signifikan bahwa virus ini menyebar di antar manusia di China dan telah mencatat dengan contoh yang memprihatinkan di negara-negara lain - termasuk Amerika Serikat, Prancis, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan dan Vietnam - di mana ada juga kasus terisolasi dari penularan dari manusia ke manusia.

Berbicara kepada wartawan di Jenewa, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan penyebaran virus yang mengkhawatirkan antar manusia di luar China.

"Alasan utama deklarasi ini bukan karena apa yang terjadi di China tetapi karena apa yang terjadi di negara lain," katanya seperti dikutip Al Jazeera.

"Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi virus ini menyebar ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah yang tidak siap untuk menghadapinya," imbuhnya.

Baca Juga: Lagi, Singapura dan Malaysia mengonfirmasi kasus baru virus corona

Editor: Khomarul Hidayat