KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua dari tiga bank pelat merah yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan peningkatan rasio kredit macet kotor alias non performing loan (NPL) gross pada 2019. Cuma PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatat perbaikan, meskipun NPL net Bank Mandiri ikut terkerek naik. BRI jadi pemilik rasio kredit macet kotor terbesar dengan peningkatan yang juga paling besar. Secara individual (bank only), rasionya meningkat 46 bps (yoy) dari 2,16% pada 2018 menjadi 2,62% pada akhir 2019. Rasio kredit macet bersih (NPL net) juga meningkat 12 bps menjadi 1,04% pada akhir 2019. Sementara pertumbuhan kredit bank dengan aset terbesar di tanah air ini tercatat 7,6% (yoy) menjadi Rp 859,55 triliun pada akhir 2019 lalu. “Penyumbang utama NPL memang dari segmen korporasi, tapi kami akan mulai konsolidasi menurunkan porsinya, dan meningkatkan portofolio di mikro, dan UMKM,” kata Direktur Utama BRI Sunarso, Kamis (23/1) lalu.
Kredit macet bank pelat merah kompak terangkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua dari tiga bank pelat merah yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan peningkatan rasio kredit macet kotor alias non performing loan (NPL) gross pada 2019. Cuma PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatat perbaikan, meskipun NPL net Bank Mandiri ikut terkerek naik. BRI jadi pemilik rasio kredit macet kotor terbesar dengan peningkatan yang juga paling besar. Secara individual (bank only), rasionya meningkat 46 bps (yoy) dari 2,16% pada 2018 menjadi 2,62% pada akhir 2019. Rasio kredit macet bersih (NPL net) juga meningkat 12 bps menjadi 1,04% pada akhir 2019. Sementara pertumbuhan kredit bank dengan aset terbesar di tanah air ini tercatat 7,6% (yoy) menjadi Rp 859,55 triliun pada akhir 2019 lalu. “Penyumbang utama NPL memang dari segmen korporasi, tapi kami akan mulai konsolidasi menurunkan porsinya, dan meningkatkan portofolio di mikro, dan UMKM,” kata Direktur Utama BRI Sunarso, Kamis (23/1) lalu.