KONTAN.CO.ID - BOGOR. Hari Darmawan ditemukan tewas di aliran Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Bogor Utara, Minggu (10/3). Pendiri Matahari Department Store serta pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) ini sempat dinyatakan menghilang pada malam harinya, Jumat (10/3) sekitar pukul 21.00 WIB. Diduga Hari Darmawan tercebur ke Sungai Ciliwung saat ingin melihat kondisi air sungai yang meluap.
TribunnewsBogor.com merangkum urutan kejadian sebelum Hari Darmawan tercebur hingga ditemukan keesokan harinya. 1. Tiba di Vila Pukul 20.00 WIB Diketahui Hari Darmawan sedang menuju ke vila miliknya yang berada di Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat (10/3). Sekretaris Desa (Sekdes) Jogjogan, H Jejen, saat itu dirinya memang melihat ada mobil Hari terparkir di depan gerbang villa yang dikelolanya. Sekitar pukul 20.00 WIB, Jejen yang baru sampai villa yang bersebelahan dengan lokasi kejadian merasa biasa saja saat melihat ada mobil Hari parkir di sisi jalan. "Karena biasanya juga suka ke villa untuk istirahat meskipun jarang, jadi sudah tidak aneh lagi," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (10/3). Dia melanjutkan, dirinya sempat melihat sosok Hari berada di dalam villa yang berdekatan dengan bibir Sungai Ciliwilung. Hal senada juga dikatakan oleh pihak management TWM lewat siaran pers yang diterima
TribunnewsBogor.com. "seperti biasa beliau sedang beristirahat di salah satu vilanya yang berada di kawasan CIlember, di daerah Hankam sebelum rencana pulang ke rumahnya di TWM," kata perwakilan management TWM, Senior Marketing and Creative Manager Taman Wisata Matahari, Ilham Fadjriansyah. 2. Ingin Lihat Ciliwung Meluap Saat itu, kondisi cuaca di Kawasan Puncak sedang hujan deras, sehingga kondisi Sungai Ciliwung meluap. Kebetulan, vila milik Hari berada persis di pinggir Sungai Ciliwung. Hari Darmawan saat itu ingin melihat kondisi derasnya Sungai Ciliwung dari dekat. 3. Permintaan Terakhir Saat ingin melihat Sungai Ciliwung, Hari sempat menyebut permintaan terakhirnya. Diketahui saat itu ia datang ke vila bersama supirnya.
Menurut penuturan warga, H Basri (53), insiden tersebut berawal saat Hari tiba-tiba hilang. "Iya beliau awalnya ada di Villanya sama sopirnya, sekitar pukul 20.00 WIB," katanya kepada TribunnewsBogor.com. Dikatakannya bahwa ketika itu sang sopir diminta untuk mengambil air minum di mobil milik Hari yang diparkirkan tak jauh dari lokasi kejadian. "Iya disuruh ke luar ambil air di mobilnya, tapi pas balik lagi, beliau menghilang," jelasnya.
Editor: Yudho Winarto