KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berjuang mempertahankan kinerja perusahaan, para manajemen perbankan bersiap meraup kenaikan bonus dan tantiem. Dalam waktu dekat, sejumlah bank akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk membahas penggunaan laba termasuk tantiem. Memang pada 2022, bank besar mampu mengerek pertumbuhan laba bersih yang optimal. Meskipun kebanyakan masih melalui pencairan pencadangan. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) keluar sebagai bank dengan laba bersih terbesar di 2022. Laba bersih BRI tumbuh 67,15% secara tahunan alias
year on year (YoY) dari Rp 30,75 triliun menjadi Rp 51,40 triliun di 2022.
Kendati demikian, bonus dan tantiem direksi, komisaris, dan karyawan kunci BRI naik tipis. Hanya 1,89% yoy dari Rp 660,41 miliar menjadi Rp 672,86 miliar, merujuk laporan keuangan audit BRI.
Baca Juga: Buana Finance Terima Fasilitas Kredit dari Bank Victoria Senilai Rp 150 Miliar Bila dirinci, tantiem direksi BRI naik 30,57% yoy dari Rp 339,89 miliar menjadi Rp 443,81 miliar di Desember 2022. Bila BRI memiliki 12 orang direksi, maka tantiem manajemen BRI sebesar Rp 36,98 miliar per orang. Adapun tantiem untuk dewan komisaris mencapai Rp 131,56 miliar di Desember 2022. Nilai itu justru turun 3% dibandingkan 2021 sebesar Rp 153,63 miliar. Artinya, secara rata-rata setiap orang dari komisaris BRI akan mendapat tantiem Rp 13,15 miliar per orang. Lantaran saat ini BRI memiliki 10 orang komisaris yang diketuai oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Sedangkan total bonus dan insentif karyawan kunci BRI di 2022 mencapai Rp 97,47 miliar. Nilai ini merosot 49,99% dari 2021 yang sebesar Rp 184,89 miliar. Di sisi lain, PT Bank Mandiri mencatatkan laba bersih Rp 41,17 triliun di 2022. Nilai itu tumbuh 46,93% dari Rp 28,02 triliun pada tahun 2021. Merujuk laporan keuangan audit, total tantiem direksi, komisaris, dan karyawan Bank Mandiri naik melesat 64,84% dari Rp 599,55 miliar menjadi Rp 988,32 miliar di 2022. Rinciannya, total bonus dan tantiem dewan direksi mencapai Rp 465,35 miliar di Desember 2022. Nilai ini naik 48,49% dari 2021 sebesar Rp 313,38 miliar. Bank Mandiri memiliki 12 direksi sehingga rata-rata setiap orang akan mendapatkan jatah Rp 38,77 miliar. Total tantiem untuk komisaris Rp 179,24 miliar naik 61,77% dari 2021 sebanyak Rp 110,80 miliar. Karena Bank Mandiri punya 10 orang komisaris, maka setiap rata-rata orang akan mengantongi tantiem sebesar Rp 17,92 miliar. Sedangkan bonus untuk dewan pengawas syariah sedikit turun 2,26% dari Rp 442 miliar di 2021 menjadi Rp 432 miliar di 2022. Bagi karyawan kunci dengan jabatan
senior executive vice president dan
senior vice president mendapatkan total tantiem sebesar Rp 340,12 miliar di 2022. Tumbuh 94,45% YoY dari Rp 174,91 miliar.
Baca Juga: Outstanding Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19 Terus Menyusut Lalu ada Bank Central Asia yang berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih 28,49% YoY dari Rp 31,42 triliun menjadi Rp 40,37 trilun. Berdasarkan laporan keuangan BCA pada pos arus kas pada aktivitas operasional, jumlah tantiem untuk direksi dan komisaris naik 11,95% Yoy dari Rp 440,39 miliar menjadi Rp 393,00 miliar. Bank Negara Indonesia juga mencatatkan kenaikan laba bersih 68,14% YoY dari Rp 10,89 triliun menjadi Rp 18,31 trilun di 2022. Merujuk laporan keuangan yang diuadit total bonus dan tantiem manajemen naik 116,44% dari Rp 148,26 miliar menjadi Rp 320,89 miliar. Rinciannya, total bonus dan tantiem dewan direksi mencapai Rp 195,81 miliar di Desember 2022. Nilai ini naik 129,1% YoY dari 2021 sebesar Rp 85,47 miliar. Bank BNI memiliki 12 direksi sehingga setiap orang rata-rata akan mendapatkan jatah Rp 16,31 miliar.
Editor: Tendi Mahadi