KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE) mencatatkan kinerja positif pada kuartal III-2024 ditopang peningkatan
marketing sales. Pada kuartal III 2024, BSDE membukukan pendapatan sebesar Rp 2,7 triliun atau meningkat 17,8% YoY, tetapi secara kuartalan sedikit terkoreksi 23,8%. Hasil di periode ini membawa kumulatif pendapatan sembilan bulan 2024 BSDE ke Rp10,1 triliun, jumlah ini juga meningkat 37,7% YoY. Aqil Triyadi, Analis Panin Sekuritas mencermati penurunan secara kuartalan disebabkan oleh musim serah terima produk komersial yang lebih rendah pada kuartal III.
Baca Juga: Naik Signifikan, Laba BSDE Capai Rp 2,70 Triliun Hingga September 2024 "Namun demikian pendapatan perusahaan masih berkinerja positif ditopang oleh penjualan tanah dan bangunan residensial sebesar Rp 8,2 triliun yang meningkat 57,9% YoY. Segmen ini bahkan berkontribusi sebesar 81% kepada total pendapatan," jelas Aqil dalam riset (4/11). Kemudian diikuti kenaikan
recurring income seperti sewa, hotel, pengelolaan gedung, jalan tol, dan lainnya meningkat 3,3% YoY menjadi Rp 1,3 triliun dengan kontribusi 13%
recurring income terhadap total pendapatan. Sementara segmen komersial berkontribusi 36% dan penjualan tanah 8%. Dengan kinerja tersebut, BSDE mencatat kenaikan laba bersih 52,7% menjadi Rp 2,7 triliun hingga September 2024. Kinerja BSDE semakin positif dengan penurunan beban keuangan menjadi Rp 1 triliun atau turun 17% YoY. Analis Sucor Sekuritas, Niko Pandowo menambahkan kinerja BSDE ditopang oleh peningkatan
marketing sales di kuartal III sebesar 2% yoy menjadi Rp 2 triliun.
Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi kuat dari penjualan ruko yang mencapai Rp 566 miliar yang naik 59% yoy. "Serta membantu mengimbangi kinerja yang kurang baik di segmen perumahan yang hanya mencapai Rp 1,2 triliun atau terkoreksi 15% yoy," tulis Niko dalam riset (4/11).
Baca Juga: Laba Bumi Serpong Damai (BSDE) Melesat 52,73% pada Kuartal III-2024 Niko menuturkan kinerja kuartal ini juga mendapat dorongan dari beberapa peluncuran yaitu Northridge Ultimate (ruko) di BSD Fase 3 dengan tingkat penyerapan 67% dan pendapatan sebesar Rp213 miliar. Lalu, The Kaia "Yara" di Grand Wisata Bekasi dengan tingkat penyerapan 47% yang menyumbang Rp118 miliar, serta Townville di Grand City Balikpapan dengan tingkat penyerapan 50% yang menambah Rp 52 miliar. Di sisi lain, Niko menyoroti aksi korporasi yang dilakukan BSDE beberapa waktu lalu. BSDE baru-baru ini mengakuisisi 91,99% saham di SMDM dengan nilai Rp 2,3 triliun. Nikobilang, akuisisi ini menarik karena SMDM memiliki sekitar 1.130 hektar lahan di tiga lokasi yakni 623 hektar di Bekasi dan Bogor, 461 hektar di Rancamaya, serta 45 hektar di Royal Tajur.
Editor: Noverius Laoli