Laba Dharma Satya Nusantara (DSNG) naik 25% di kuartal I 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan pertumbuhan laba 25% year on year (yoy) menjadi Rp 82 miliar pada kuartal I-2020. Pertumbuhan ini didorong oleh harga jual rata-rata crude palm oil (CPO) Dharma Satya yang meningkat 35% menjadi Rp 8,3 juta per ton, dibanding triwulan pertama 2019 yang sebesar Rp 6,1 juta per ton.

Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo mengatakan, kenaikan harga jual ini didorong oleh turunnya stok minyak sawit di Malaysia dan Indonesia, serta tingginya permintaan akibat kebijakan B30.

Baca Juga: Ancora Indonesia Resources (OKAS) raih kinerja cemerlang di tahun 2019


"Pada kuartal I tahun ini, kinerja finansial Dharma Satya terbantu oleh adanya kenaikan harga CPO yang cukup signifikan. Sejak kuartal IV tahun lalu sampai awal tahun 2020, harga CPO sudah mulai rally akibat berkurangnya stok minyak sawit di Malaysia dan Indonesia," tutur Andrianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/4).

Kenaikan harga CPO tersebut ikut mendorong pertumbuhan pendapatan Dharma Satya selama tiga bulan pertama 2020, yakni sebesar 16% yoy menjadi Rp 1,59 triliun. Pendapatan ini terutama disumbangkan dari segmen kelapa sawit sebesar Rp 1,32 triliun atau sekitar 83% dari total pendapatan DSNG.

Kemudian, pada kuartal I-2020, Dharma Satya membukukan perolehan EBITDA sebesar Rp 436 miliar atau naik 37% yoy. Selanjutnya, Dharma Satya mencatatkan margin EBITDA sebesar 27% pada kuartal I-2020, lebih tinggi daripada margin EBITDA kuartal I-2019 yang sebesar 23%.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) kalkulasi ulang rencana produksi dan penjualan tahun 2020

Dari sisi kinerja operasional, produksi CPO Dharma Satya pada tiga bulan pertama 2020 meningkat 18% yoy menjadi 153.000 ton. Sementara itu, volume penjualan minyak sawit DSNG turun 14% yoy, dari 166.000 ton menjadi 143.000 ton.

Editor: Tendi Mahadi