Laba HM Sampoerna (HMSP) anjlok 55,09% pada kuartal II 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I-2020, penjualan bersih PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) turun 11,8% year on year (yoy), dari Rp 50,72 triliun menjadi Rp 44,73 triliun. Penurunan top line pada paruh pertama tahun ini lebih disebabkan oleh merosotnya penjualan pada kuartal II-2020.

Dengan membandingkan laporan keuangan HMSP per Juni 2020 yang dirilis, Kamis (23/7) dengan laporan keuangan HMSP per Maret 2020, penjualan pada triwulan kedua tahun ini merosot hingga 21,81% yoy menjadi Rp 21,04 triliun. Padahal, pada kuartal II-2019, HMSP masih membukukan penjualan Rp 26,91 triliun.

Baca Juga: Lowongan kerja 2020 PT BIMA (Anak perusahaan BUMN Pelindo III Group)


Kinerja ini turun drastis jika dibandingkan dengan penjualan HMSP pada kuartal I-2020 yang hanya terkoreksi 0,49%, dari Rp 23,81 triliun menjadi Rp 23,69 triliun. Meskipun begitu, jika menghitung perolehan secara kuartalan, penjualan HMSP pada kuartal II-2020 hanya lebih rendah 11% dibandingkan penjualan pada kuartal I-2020.

Jika merinci per jenis produknya, maka penjualan sigaret kretek mesin (SKM) HMSP di pasar lokal menjadi yang turun paling dalam sepanjang April-Juni 2020 ini. Pendapatan dari produk yang berkontribusi sebesar 66% terhadap pendapatan total HMSP ini merosot 27,35% yoy, dari Rp 19,22 triliun pada kuartal II-2019 menjadi Rp 13,96 triliun pada kuartal II-2020.

Baca Juga: Penjualan Rokok HMSP Anjlok 27,8%, Pangsa Pasar Melorot Jadi 28,2%

Penurunan penjualan tersebar selanjutnya dicatatkan oleh produk sigaret putih mesin (SPM) yang terkoreksi 23,88% yoy menjadi Rp 2,14 triliun dari sebelumnya Rp 2,81 triliun. Meskipun begitu, SPM cuma menyumbang 10% terhadap total pendapatan HMSP per kuartal II-2020.

Sebaliknya, penjualan sigaret kretek tangan (SKT) tumbuh 1,95%, dari Rp 4,66 triliun pada kuartal II-2019 menjadi Rp 4,75 triliun pada kuartal II-2020.  Akan tetapi, kontribusinya yang hanya mencapai 23% terhadap pendapatan total HMSP masih jauh di bawah produk SKM.

Editor: Noverius Laoli