KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (
PGAS) mengalami penurunan
bottom line dengan meraih laba bersih senilai US$ 145,32 juta. Keuntungan PGAS pada semester I-2023 menyusut 39,08% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagai perbandingan, pada semester I-2022 laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PGAS mencapai US$ 238,56 juta. Meski merosot, tapi jika dikonversi ke dalam kurs rupiah PGAS masih mengantongi keuntungan yang cukup jumbo. Dengan asumsi kurs saat ini sebesar Rp 15.249 per dolar Amerikat Serikat (AS), maka laba bersih PGAS pada semester I-2023 setara dengan Rp 2,21 triliun. Merujuk laporan keuangan, penurunan laba bersih ini terjadi ketika pendapatan PGAS masih mampu tumbuh.
Baca Juga:
Wacana Holding Geothermal Bergulir, Pertamina Geothermal (PGEO) Digandang jadi Induk Hingga periode Juni 2023, Subholding Gas Pertamina ini mengantongi pendapatan sebesar US$ 1,78 miliar. Meningkat 2,30% dibandingkan capaian US$ 1,74 miliar pada semester I-2022. Jika dirinci, segmen niaga gas bumi mendominasi dengan perolehan US$ 1,24 miliar, berkontribusi 69,66% terhadap pendapatan PGAS di semester I-2023. Penjualan gas niaga itu didapat dari pelanggan industri dan komersial sebesar US$ 1,22 miliar, pelanggan rumah tangga US$ 10,29 juta, dan SPBG senilai US$ 1,64 juta.
Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok pendapatan PGAS terdongkrak 7,63% secara tahunan (YoY) menjadi US$ 1,41 miliar. Dus, laba bruto PGAS terpangkas 12,54% (YoY) dari US$ 420,90 juta menjadi US$ 368,11 juta pada semester I-2023. Setelah dijumlah dengan pendapatan lain-lain, beban umum dan administrasi, serta beban lain-lain, PGAS mencatatkan laba operasi senilai US$ 283,53 juta. Merosot 16,54% dibandingkan laba operasi semester I-2022 sebesar US$ 339,74 juta. Baca Juga:
Spesifikasi Ketebalan Pipa Gas Cisem Tahap I Diubah, Efisiensi Capai Rp 31,29 Miliar Pada pos lainnya, bagian laba dari ventura bersama PGAS juga menyusut 29,32% (YoY) menjadi US$ 36,73 juta. Sementara itu, pendapatan keuangan PGAS melonjak 151,13% (YoY) menjadi US$ 24,46 juta.
Editor: Noverius Laoli