Laba Ultrajaya Milk Industry (ULTJ) tumbuh 45,27% pada kuartal I 2020



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk mencatatkan kinerja penjualan yang prima di tiga bulan pertama tahun 2020.

Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, emiten berkode saham “ULTJ” yang dikenal melalui produk Ultra Milk ini membukukan penjualan sebesar  Rp 1,61 triliun atau tumbuh sekitar 13,02% dibanding penjualan periode sama tahun lalu yang sebesar 1,42 triliun.

Kenaikan pada sisi penjualan didorong oleh pertumbuhan penjualan lokal. Mengintip laporan keuangan interim kuartal I 2020, penjualan termasuk PPN di pasar lokal tercatat tumbuh sekitar 13,24% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,77 triliun.


Angka ini terdiri atas penjualan lokal minuman sebesar Rp 1,74 triliun dan makanan Rp 27,46 miliar.

Baca Juga: Produsen Ultra Milk (ULTJ) bukukan penjualan Rp 6,24 triliun pada 2019

Sementara penjualan ekspor termasuk PPN ULTJ turun sekitar 43,34% yoy menjadi Rp 3,04 miliar di tiga bulan pertama tahun ini. Angka ini terdiri atas penjualan ekspor minuman sebesar Rp 2,98 miliar dan makanan Rp 2,39 miliar.

Pertumbuhan yang terjadi pada sisi penjualan sebenarnya juga diiringi dengan kenaikan pada beberapa pos beban. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, beban pokok penjualan ULTJ naik tipis sekitar 6,42% yoy menjadi Rp 986,79 miliar. Sebelumnya, beban pokok penjualan ULTJ tercatat sebesar Rp 927,23 miliar pada periode sama tahun lalu.

Kenaikan juga dijumpai pada beban penjualan serta beban administrasi dan umum. Melansir laporan keuangan interim kuartal I 2020, beban penjualan ULTJ tercatat naik sekitar 49,46% yoy dari Rp 142,07 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 212,35 miliar pada kuartal I 2020.

Sementara, beban administrasi dan umum naik 17,95% yoy menjadi Rp 52,76 miliar pada kuartal I 2020 lalu. Sebelumnya beban administrasi dan umum ULTJ tercatat sebesar dari Rp 44,73 miliar di kuartal I 2019.

Baca Juga: Emiten rokok jadi pemberat indeks barang konsumer

Editor: Noverius Laoli