KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten logam masih tertekan hingga kuartal III 2019. Hal ini terlihat dari kinerja keuangan beberapa emiten. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) misalnya, mencatat laba bersih Rp 561,19 miliar pada kuartal ketiga 2019 atau turun 11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 631,13 miliar. Meski demikian, penjualan ANTM masih positif atau naik 29,87% menjadi Rp 20,8 triliun. Begitu pula dengan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang laba bersihnya anjlok menjadi US$ 160.000. Padahal pada kuartal III 2018 INCO mengantongi laba sebesar US$ 55,21 juta. Pendapatan INCO juga turun menjadi US$ 506,46 juta dari sebelumnya US$ 579,6 juta
Larangan ekspor nikel berpeluang mengangkat kinerja emiten logam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten logam masih tertekan hingga kuartal III 2019. Hal ini terlihat dari kinerja keuangan beberapa emiten. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) misalnya, mencatat laba bersih Rp 561,19 miliar pada kuartal ketiga 2019 atau turun 11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 631,13 miliar. Meski demikian, penjualan ANTM masih positif atau naik 29,87% menjadi Rp 20,8 triliun. Begitu pula dengan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang laba bersihnya anjlok menjadi US$ 160.000. Padahal pada kuartal III 2018 INCO mengantongi laba sebesar US$ 55,21 juta. Pendapatan INCO juga turun menjadi US$ 506,46 juta dari sebelumnya US$ 579,6 juta