Lawan Diskriminasi Sawit di Eropa, Jokowi Dorong Kolaborasi Indonesia-Malaysia



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia untuk melawan diskriminasi kelapa sawit dan juga komoditas lainnya untuk terus diperkuat.

Jokowi menyebut, dirinya sangat menghargai misi bersama yang dilakukan Indonesia-Malaysia ke Brussels.

"Jangan sampai komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh Malaysia, oleh Indonesia, didiskriminasi di negara lain," ujar Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/6).


Baca Juga: Menlu: RI Minta Monopoli dan Diskriminasi Komoditas Negara Berkembang Dihentikan

Selain itu, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, kedua pemimpin negara juga membahas perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI).

Presiden Jokowi mengapresiasi komitmen PM Anwar untuk memperkuat perlindungan PMI dan juga penegakan hukum yang adil bagi para pekerja Indonesia.

"Saya dan Pak Anwar sepakat untuk membentuk mekanisme khusus bilateral untuk menyelesaikan masalah-masalah pekerja migran Indonesia," tuturnya.

Jokowi juga mendorong Community Learning Center di Semenanjung untuk segera diwujudkan. Selain itu, WNI yang ada di Depo Imigrasi juga bisa segera dipulangkan.

"Serta one channel system harus dioptimalkan," lanjutnya.

Baca Juga: RI Gugat Eropa di WTO soal Sawit, Kementan Siapkan Big Data Perkebunan Sawit

Dalam pertemuan kedua pemimpin negara menyaksikan penandatanganan dan pertukaran sejumlah nota kesepahaman yang telah disepakati kedua negara, dalam pertemuan yang digelar di Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia, pada Kamis, 8 Juni 2023.

Adapun sejumlah nota kesepahaman yang disepakati adalah:

Editor: Noverius Laoli