Layanan digital jadi solusi mendorong bisnis remitansi perbankan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis transfer uang dari luar negeri atau remitansi perbankan mulai mengalami perlambatan akibat pandemi Covid-19. PT Bank Mandiri Tbk misalnya mengatakan pada Semester I tahun ini pihaknya mencatatkan penurunan jumlah transaksi. 

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rully Setiawan menjelaskan, penurunan terutama terjadi untuk transaksi inward/incoming remittance dari wilayah yang terdampak Covid-19 seperti Hong Kong, Korea, dan Amerika Serikat (AS). "Jumlah transaksinya turun hingga minus 38% secara year on year (yoy)," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/7). 

Baca Juga: Rupiah berpotensi kembali menguat esok hari, ini sentimennya


Lebih lanjut, Rully menambahkan transaksi outward/outgoing remittance juga menurun sekitar 4% khususnya di bulan Maret hingga Mei 2020. Kondisi ini disebabkan oleh cabang Bank Mandiri yang harus beroperasi secara terbatas selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Meskipun demikian, volume transaksi outward dan inward remittance justru meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Masing-masing peningkatannya mencapai 20% dan 19% secara tahunan. Walau ada tren perlambatan di kuartal II 2020, bank bersandi busa BMRI ini tetap optimis tren transfer uang dari dan ke luar negeri ini akan kembali meningkat hingga akhir tahun 2020. 

Perubahan perilaku nasabah selama pandemi Covid-19 ini juga membuka mata perusahaan untuk mempercepat inovasi transaksi remitansi khususnya di segmen ritel. "Kami tengah menyiapkan solusi untuk nasabah ritel yakni remitansi melalui channel digital Bank Mandiri," sambungnya. 

Singkatnya, bank berlogo pita emas ini dalam waktu dekat diperkirakan akan meluncurkan layanan transaksi remitansi bagi nasabah secara daring alias tanpa perlu datang ke kantor cabang. 

Baca Juga: Walau terdampak pandemi, BTN yakin bisnis tetap melaju

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sudah lebih dulu menjajal teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan remitansi nasabah. Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahyu Setyawan mengatakan pihaknya telah menggandeng perusahaan teknologi finansial untuk memuluskan hal tersebut. 

Editor: Tendi Mahadi