KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek industri infrastruktur telekomunikasi diprediksi terus menguat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital. Penetrasi jaringan 5G juga menguatkan sinyal pertumbuhan positif bagi industri telekomunikasi, termasuk dari sisi bisnis menara. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengembang Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi (Aspimtel) Pratignyo Arif Budiman mengungkapkan, prospek industri menara telekomunikasi ke depan masih menjanjikan. Proyeksi pertumbuhan berkisar di angka 5%-7% selama 10 tahun ke depan. Kemudian, sejalan dengan kesiapan teknologi untuk menunjang 5G, kebutuhan terhadap layanan digital seperti Internet of Things (IoT), otomatisasi dan penunjang digital lainnya juga akan ikut terdongkrak. "Kebutuhan layanan tersebut akan mendorong investasi di jaringan baik untuk Capex maupun Opex dengan potensi meningkat sekitar 60%," kata Pratignyo kepada Kontan.co.id, Jum'at (3/9).
Layanan digital meningkat, bisnis menara telekomunikasi diproyeksi masih bisa tumbuh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek industri infrastruktur telekomunikasi diprediksi terus menguat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital. Penetrasi jaringan 5G juga menguatkan sinyal pertumbuhan positif bagi industri telekomunikasi, termasuk dari sisi bisnis menara. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengembang Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi (Aspimtel) Pratignyo Arif Budiman mengungkapkan, prospek industri menara telekomunikasi ke depan masih menjanjikan. Proyeksi pertumbuhan berkisar di angka 5%-7% selama 10 tahun ke depan. Kemudian, sejalan dengan kesiapan teknologi untuk menunjang 5G, kebutuhan terhadap layanan digital seperti Internet of Things (IoT), otomatisasi dan penunjang digital lainnya juga akan ikut terdongkrak. "Kebutuhan layanan tersebut akan mendorong investasi di jaringan baik untuk Capex maupun Opex dengan potensi meningkat sekitar 60%," kata Pratignyo kepada Kontan.co.id, Jum'at (3/9).