KONTAN.CO.ID - Sebuah ledakan di Moskow pada Rabu menewaskan tiga orang, termasuk dua polisi, menurut penyelidik Rusia. Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah sebuah bom mobil menewaskan seorang jenderal berpangkat tinggi di lokasi yang tidak jauh dari tempat kejadian. Seorang pejabat dari intelijen militer Ukraina, yang dikenal sebagai GUR, mengatakan kepada The Associated Press bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai bagian dari operasi lembaga itu. Pejabat lain dari badan yang sama menyebut bahwa dua polisi yang tewas pernah terlibat dalam perang Rusia di Ukraina, tanpa merinci lebih lanjut. Keduanya berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang memberikan pernyataan publik. Otoritas Rusia tidak memberikan komentar mengenai siapa pihak yang berada di balik serangan tersebut. Sejak Moskow menginvasi Ukraina hampir empat tahun lalu, otoritas Rusia kerap menyalahkan Kyiv atas sejumlah pembunuhan terhadap perwira militer dan tokoh publik di Rusia. Ukraina sendiri telah mengklaim bertanggung jawab atas sebagian kasus tersebut.
Ledakan di Moskow Tewaskan Tiga Orang, Ukraina Disebut Terlibat
KONTAN.CO.ID - Sebuah ledakan di Moskow pada Rabu menewaskan tiga orang, termasuk dua polisi, menurut penyelidik Rusia. Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah sebuah bom mobil menewaskan seorang jenderal berpangkat tinggi di lokasi yang tidak jauh dari tempat kejadian. Seorang pejabat dari intelijen militer Ukraina, yang dikenal sebagai GUR, mengatakan kepada The Associated Press bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai bagian dari operasi lembaga itu. Pejabat lain dari badan yang sama menyebut bahwa dua polisi yang tewas pernah terlibat dalam perang Rusia di Ukraina, tanpa merinci lebih lanjut. Keduanya berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang memberikan pernyataan publik. Otoritas Rusia tidak memberikan komentar mengenai siapa pihak yang berada di balik serangan tersebut. Sejak Moskow menginvasi Ukraina hampir empat tahun lalu, otoritas Rusia kerap menyalahkan Kyiv atas sejumlah pembunuhan terhadap perwira militer dan tokoh publik di Rusia. Ukraina sendiri telah mengklaim bertanggung jawab atas sebagian kasus tersebut.
TAG: