Likuiditas masih seret, bank aktif transaksi di pasar uang antar bank (PUAB)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi pasar uang antar bank (PUAB) perbankan terpantau masih aktif. Hal ini menandakan bahwa kebutuhan likuiditas perbankan masih cukup besar. Bank Indonesia (BI) mencatat rata-rata harian volume PUAB sampai dengan Juli 2019 mencapai Rp 18,96 triliun. Hal ini menurut BI mengarahkan volatilitas suku bunga PUAB overnight tetap rendah.

Adapun, suku bunga PUAB overnight sebagai sasaran operasional kebijakan moneter terjaga di kisaran level suku bunga kebijakan sebesar 5,75% pada Juli 2019.

Baca Juga: BTPN targetkan bisa naik kelas menjadi bank BUKU IV pada 2023 tanpa aksi anorganik


Sejumlah bank yang dihubungi Kontan.co.id memang mengaku transaksi PUAB cukup kencang sampai paruh pertama. Direktur Tresuri dan Internasional Banking PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Rico Rizal Budidarmo menjelaskan transaksi PUAB perseroan ada di kisaran Rp 2 triliun untuk posisi placing dan borrowing.

Adapun, transaksi tersebut didominasi tenor overnight hingga 2 minggu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek perseroan. "Selain PUAB, BNI juga memanfaatkan fasilitas term repo BI untuk likuiditas jangka pendek," katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (25/8).

Saat ini kebutuhan likuiditas BNI cenderung meningkat karena pertumbuhan kredit memang masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).

Pun, adanya penurunan suku bunga acuan yang diikuti oleh penyediaan likuiditas oleh BI diprediksi bakal berdampak pada semakin aktifnya transaksi PUAB oleh pelaku pasar.

Baca Juga: Sanggah kabar lego Bank Permata, Astra Internasional (ASII) fokus perbaiki kinerja

Senada, Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha juga mengatakan rata-rata transaksi PUAB cukup tinggi yakni Rp 500 miliar sampai Rp 700 miliar dalam satu minggu. Sementara total portofolio bank bersandi saham BJTM saat ini mencapai Rp 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun.

"Untuk transaksi PUAB di Bank Jatim masih cukup aktif masuk dan berkonsentrasi akan kebutuhan likuiditas," terangnya.

Editor: Tendi Mahadi