Lupakan politik, Presiden Taiwan minta China berbagi informasi soal virus corona



KONTAN.CO.ID - TAIPE. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen meminta China untuk berbagi informasi "yang benar" tentang virus corona baru. Dan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak mengecualikan Taiwan dari kolaborasi menangani wabah itu karena alasan politik.

Pihak berwenang China mengkonfirmasi, lebih dari 400 kasus di Tiongkok, kebanyakan dari mereka berasal dari Kota Wuhan, tempat virus pertama kali muncul pada akhir 2019. Sebanyak sembilan orang meninggal.

Virus, yang menurut para pejabat kesehatan bisa menular dari manusia ke manusia, sudah menyebar ke kota-kota lain di China termasuk Beijing dan Shanghai. Juga ke Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan.


Baca Juga: Kecemasan meningkat, kasus kematian virus corona di China bertambah jadi 9 orang

Taiwan bukan anggota WHO karena penolakan China, yang menganggap pulau itu provinsi mereka tanpa hak untuk berpartisipasi dalam organisasi internasional kecuali menerima sebagai bagian dari negeri tembok raksasa.

Tsai, berbicara kepada wartawan setelah konfirmasi Taiwan tentang kasus pertama virus corona yakni seorang wanita yang kembali ke Taiwan dari Wuhan, mengatakan, China harus memenuhi kewajiban internasionalnya.

Tsai berharap, untuk transparansi, China harus "berbagi informasi yang benar tentang virus tersebut kepada Taiwan". "Ini juga bermanfaat bagi rakyat China. Kami percaya, pertimbangan politik tidak harus dilakukan untuk melindungi orang," katanya, Rabu (22/1).

Baca Juga: Khawatir penyebaran virus corona, Korea Utara larang turis asing masuk

Menurut Tsai, Taiwan adalah bagian dari komunitas internasional dan menghadapi tantangan serta risiko kesehatan yang sama dengan semua orang.

Editor: S.S. Kurniawan