KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pemerintahan anyar Malaysia berkomitmen untuk memperbaiki hubungan perdagangannya dengan India terkait komoditas CPO (crude palm oil). Aksi bakal dilakukan setelah terpilihnya Perdana Menteri Malaysia yang baru yaitu Muhyiddin Yassin menggantikan Mahathir Mohammad. Asal tahu, pada 8 Januari 2020 lalu India telah mengklasifikasikan CPO dan olein sebagai daftar impor terlarang. Ini merupakan respons dari pernyataan Mahathir yang mengkritik aksi pemerintah India atas tindakannya terhadap Muslim Kashir, dan terbitnya regulasi kewarganegaraan anyar. Baca Juga: Berang, Mahathir: Muhyiddin bukan Perdana Menteri yang sah!
Mahathir out, Malaysia dan India siap perbaiki hubungan perdagangan CPO
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pemerintahan anyar Malaysia berkomitmen untuk memperbaiki hubungan perdagangannya dengan India terkait komoditas CPO (crude palm oil). Aksi bakal dilakukan setelah terpilihnya Perdana Menteri Malaysia yang baru yaitu Muhyiddin Yassin menggantikan Mahathir Mohammad. Asal tahu, pada 8 Januari 2020 lalu India telah mengklasifikasikan CPO dan olein sebagai daftar impor terlarang. Ini merupakan respons dari pernyataan Mahathir yang mengkritik aksi pemerintah India atas tindakannya terhadap Muslim Kashir, dan terbitnya regulasi kewarganegaraan anyar. Baca Juga: Berang, Mahathir: Muhyiddin bukan Perdana Menteri yang sah!