Makin melek investasi, generasi milenial paling banyak memburu SBR009



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR009 laris diburu investor. Pemerintah mengantongi penawaran mencapai Rp 2,25 triliun. Sebelumnya, pemerintah memasang target penjualan hanya Rp 2 triliun.

Jumlah investor terbesar SBR009 kali ini berasal dari generasi milenial dengan jumlah 5.733 investor dari 11.247 keseluruhan investor. Generasi milenial yang dimaksud adalah masyarakat dengan rentang umur 19 tahun hingga 39 tahun.

Baca Juga: SBR009 laris manis diburu investor, volume pemesanan tembus Rp 2,25 triliun


Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C Permana mengatakan, peningkatan jumlah investor milenial tidak terlepas dari gaya hidup milenial yang mulai melek investasi.

“Gaya hidup milenial yang mulai melek dan memilih investasi sebagai gaya hidup menjadi faktor pendorong utamanya,” jelas Fikri pada Kontan.co.id, Senin (17/2).

Jumlah investor milenial pada seri ini juga meningkat dari penerbitan seri SBR sebelumnya, SBR008. Pada seri tersebut jumlah investor milenial mencapai 51,96% dari total 10.219 investor. Artinya, jumlah investor milenial SBR008 mencapai kisaran 5.310 orang.

Selain itu, akses terhadap instrumen SBR yang sangat luas menjadi faktor pendorong. Hal ini terbukti dengan penerbitan SBR009 yang berhasil menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.

Pada saat masa penawaran, pemerintah bekerja sama dengan 24 mitra distribusi yang terbagi menjadi 15 bank, empat perusahaan efek, tiga perusahaan efek khusus, dan dua perusahaan financial technology.

Setali tiga uang, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan hal serupa. Menurutnya, pendalaman pasar yang dilakukan pemerintah dan mitranya berhasil menggaet lebih banyak investor terutama dari kalangan milenial.

“Pendalaman pasar berhasil dalam arti pengenalan produk ke masyarakat di tengah gangguan terhadap pasar saham,” terangnya.

Baca Juga: Pelunasan sebelum jatuh tempo SBR005 hanya Rp 28,81 miliar

Editor: Khomarul Hidayat