Malaysia kembali terapkan Perintah Kontrol Gerakan, lebih ketat dari sebelumnya



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Seluruh Malaysia akan kembali berada di bawah Perintah Kontrol Gerakan (MCO), Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, di tengah gelombang ketiga kasus virus corona baru.

Kunjungan ke rumah dan ziarah ke makam selama Hari Raya Idul Fitri termasuk di antara kegiatan yang Pemerintah Malaysia larang.

Menurut Muhyiddin, Pemerintah Malaysia telah memutuskan untuk mengambil langkah-langkah yang lebih keras untuk mengekang penyebaran virus corona di masyarakat dan untuk mencegah kasus meningkat tajam.


“Data dan sains terus menunjukkan, aktivitas berkumpul yang membuat jarak sosial menjadi sulit dan keberadaan orang di ruang yang padat menjadi penyebab utama penularan Covid-19," katanya, Senin (10/5).

Baca Juga: Waspada, Malaysia alami kebangkitan infeksi virus corona

“Rantai infeksi Covid-19 hanya bisa diputus dengan mendorong masyarakat untuk tinggal di rumah melalui kontrol pergerakan yang ketat,” tegas dia, seperti dikutip Channel News Asia.

Pembatasan salat Idul Fitri 

Di bawah MCO, semua bentuk pertemuan sosial termasuk pernikahan dan jamuan makan dilarang. Semua institusi pendidikan ditutup, sedangkan pusat penitipan anak diizinkan beroperasi berdasarkan prosedur operasi standar.

Makan di restoran tidak diizinkan. Satu mobil hanya bisa memuat tiga orang, termasuk pengemudi.

Baca Juga: Duterte perintahkan polisi Filipina tangkap siapa pun yang tak pakai masker

Editor: S.S. Kurniawan