Malaysia longgarkan pembatasan Covid-19 untuk warga yang sudah divaksinasi penuh



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia akan memberikan kelonggaran yang lebih besar untuk bepergian, makan di luar, dan terlibat dalam olahraga luar ruangan kepada warga mereka yang telah menyelesaikan vaksinasi Covid-19 secara penuh di sejumlah wilayah yang telah keluar dari fase penguncian nasional yang paling serius.

Melansir Straits Times, warga Malaysia yang sudah divaksinasi penuh yang kembali ke negara itu juga akan diizinkan menjalani karantina di rumah.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan pada hari Minggu (8/8/2021) bahwa pariwisata lokal di dalam negara bagian atau wilayah federal, olahraga dan olahraga luar ruangan non-kontak, serta makan di restoran akan diizinkan beroperasi kembali mulai Selasa di sejumlah wilayah yang telah berkembang ke setidaknya fase dua dari Rencana Pemulihan Nasional.


Saat ini Perlis, Sarawak dan wilayah federal Labuan berada di fase tiga. Sementara Kelantan, Terengganu, Pahang, Perak, Penang dan Sabah sudah berada di fase dua.

Baca Juga: Corona varian delta masih ancam pemulihan ekonomi Indonesia

“Saya paham banyak yang lelah menghadapi pandemi ini. Dengan mempertimbangkan masukan dari Kementerian Kesehatan, pemerintah siap memberikan pelonggaran bagi mereka yang telah menyelesaikan vaksinasinya,” kata Tan Sri Muhyiddin seperti yang dilansir Straits Times.

Orang-orang akan dapat menikmati pelonggaran pembatasan 14 hari setelah dosis vaksin kedua mereka, atau 28 hari dalam kasus vaksin dosis tunggal.

Baca Juga: Ini daftar 45 negara yang menerima turis bervaksin Sinovac

Vaksin yang telah disetujui penggunaannya di Malaysia antara lain Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Sinovac, Johnson & Johnson dan CanSino. Belum ada informasi apakah vaksin lain akan diterima untuk digunakan di Malaysia.

Perdana Menteri memperingatkan bahwa makan di tempat lebih berisiko daripada kegiatan sosial lainnya karena melibatkan kegiatan melepas masker wajah.

“Saya ingin menyarankan masyarakat untuk makan di tempat hanya jika diperlukan dan tidak menghabiskan waktu terlalu lama. Pilih lokasi yang memiliki ventilasi yang baik,” katanya, seraya menambahkan bahwa pemilik restoran harus menyiapkan lebih banyak kursi terbuka untuk mengurangi risiko infeksi.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie