Manulife: Menyambut era suku bunga rendah, IHSG bisa ke 6.800



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memproyeksikan pasar keuangan global sedang menyambut era suku bunga rendah yang akan terjadi dalam waktu panjang. MAMI optimistis pasar saham mampu berkinerja lebih baik di akhir tahun.

Katarina Setiawan, Chief Economist dan Investment Strategist MAMI mengatakan, tren penurunan suku bunga secara historis bisa menopang pasar saham global, terutama negara berkembang.

Baca Juga: IHSG bergerak mendatar dengan net sell tebal di akhir sesi I


Tren suku bunga rendah terjadi karena inflasi di negara maju yang rendah. Hal ini membuat bank sentral global kompak menjaga tingkat suku bunga di level rendah dengan tujuan mencapai kenaikan target inflasi.

Selain itu, banyaknya ketidakpastian di pasar global terkait konflik dagang, geopolitik dan kebijakan suku bunga menekan bisnis dan tingkat inflasi global. Akibatnya, inflasi yang rendah dan terus berada di bawah target membuat bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mengubah postur kebijakannya menjadi lebih akomodatif.

Baca Juga: MAMI: Konflik global menahan sentimen positif kenaikan rating S&P bagi Indonesia

"Kondisi ini akan menciptakan iklim lower rate for longer dimana bank sentral akan menjaga tingkat suku bunga di level rendah secara berkepanjangan untuk mencapai target inflasinya," kata Katarina, Selasa (20/8).

Di tengah tren penurunan suku bunga, Katarina mengatakan valuasi saham masih menarik. Dia memproyeksikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa naik ke level 6.750-6.800. Laba korporasi diharapkan tumbuh 9% di tahun ini dan 10% di 2020.

Editor: Wahyu T.Rahmawati