Masuki usia seabad, Tesco malah berencana menutup toko di Thailand dan Malaysia



KONTAN.CO.ID - LONDON. Perusahaan pemilik jaringan supermarket terbesar di Inggris, Tesco, telah mengisyaratkan mundur dari ambisi globalnya dengan mulai meninjau bisnisnya di Asia.

Memasuki perayaan ulang tahun ke-100, Tesco pun akan menyelesaikan rencana pemulihan kondisi perusahaan. Rencana tersebut diluncurkan setelah terkuaknya skandal akuntansi yang menyebabkan penurunan penjualan yang dramatis.

Baca Juga: Modal ventura China mulai melirik star up asal Afrika


Pada Oktober, Chief Executive Tesco Dave Lewis menyatakan penyelesaian Tesco selesai dan mengatakan dia akan mundur musim panas mendatang.

"Tesco mengkonfirmasi bahwa, setelah minat masuk, pihaknya telah memulai peninjauan opsi-opsi strategis untuk bisnisnya di Thailand dan Malaysia, termasuk evaluasi kemungkinan penjualan bisnis ini," katanya dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters, Mingggu (9/12).

Perusahaan mengatakan peninjauan itu pada tahap awal dan tidak memberikan rincian tentang pendekatan yang diterima.

Baca Juga: Kian panas, Korea Utara sebut Trump sebagai orangtua yang tidak sabar

"Tidak ada keputusan mengenai masa depan Tesco Thailand atau Malaysia telah diambil dan tidak ada jaminan bahwa transaksi apa pun akan diselesaikan," tambahnya.

Tesco memiliki 1.967 toko di Thailand dan 74 di Malaysia. Dalam enam bulan hingga 24 Agustus bisnis bersama-sama menghasilkan penjualan 2,6 miliar pound (US$ 3,3 miliar) atau naik 1% dan laba operasi 171 juta atau naik 42,3%.

Editor: Tendi Mahadi