KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Mayoritas mata uang Asia tak bertenaga menghadapi dollar AS pada transaksi Senin (2/12). Kembalinya ketidakpastian di market terkait kesepakatan dagang fase satu AS-China menghapus sentimen positif yang berasal dari data ekonomi China. Alhasil, pelaku pasar sangat berhati-hati melangkah. Apalagi dengan semakin dekatnya batas waktu penerapan tarif sebesar 15% terhadap produk China oleh AS yang tinggal dua pekan lagi. Sementara, Beijing bersikeras menuntut untuk penghapusan tarif sebagai bagian dari kesepakatan dagang. Baca Juga: Fundamental Kuat, Asing Masih Betah Pegang Surat Utang Negara (SUN)
- Won Korea Selatan sempat menguat sebesar 0,3% sebelum akhirnya bergerak flat. Tingkat ekspor bulan November Korsel anjlok untuk 12 bulan berturut-turut.
- Yuan China menguat tipis setelah gubernur bank sentral bilang bahwa China tidak akan menggunakan daya saing devaluasi yuan dan berniat untuk menahan yuan agar stabil secara luas.