KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada 36 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usahanya yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari total tersebut, tak semua emiten BUMN memiliki kinerja ciamik dan pergerakan saham yang positif. Emiten perbankan BUMN mayoritas bergerak di zona hijau dan mencatatkan kenaikan secara year to date, seperti BBRI, BBNI, dan BMRI. Hal yang sama juga terjadi pada emiten BUMN di sektor pertambangan seperti PTBA, ANTM, dan TINS yang naik double digit sejak awal tahun 2022 karena lonjakan harga komoditas dunia. Di sektor telekomunikasi, TLKM melonjak 12,62% sejak awal tahun. Meski harga saham anak usahanya, MTEL berada di posisi Rp 795, sedikit di bawah harga saat initial public offering (IPO) yang sebesar Rp 800.
Mau Koleksi Saham BUMN, Perhatikan Rekomendasi Berikut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada 36 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usahanya yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari total tersebut, tak semua emiten BUMN memiliki kinerja ciamik dan pergerakan saham yang positif. Emiten perbankan BUMN mayoritas bergerak di zona hijau dan mencatatkan kenaikan secara year to date, seperti BBRI, BBNI, dan BMRI. Hal yang sama juga terjadi pada emiten BUMN di sektor pertambangan seperti PTBA, ANTM, dan TINS yang naik double digit sejak awal tahun 2022 karena lonjakan harga komoditas dunia. Di sektor telekomunikasi, TLKM melonjak 12,62% sejak awal tahun. Meski harga saham anak usahanya, MTEL berada di posisi Rp 795, sedikit di bawah harga saat initial public offering (IPO) yang sebesar Rp 800.