KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa sistem logistik nasional Indonesia masih jauh dari kata optimal. Berdasarkan laporan Logistics Performance Index (LPI) yang dikeluarkan World Bank pada tahun 2018, Indonesia berada di posisi ke-46 dari 155 negara, kalah dari negara tetangga, seperti Malaysia di peringkat 41, Vietnam di peringkat 39, dan Thailand di peringkat 32. LPI ini menjadi indikator pembanding sistem logistik, yang memperhitungkan banyak aspek, mulai dari efisiensi bea cukai, kualitas infrastruktur transportasi, kemudahan pengiriman internasional, serta frekuensi pengiriman tepat waktu. Sebagai salah satu contoh, Jakarta yang merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia masih menghadapi keruwetan akibat ketidakefisienen angkutan kontainer pelabuhan. Tata letak kawasan industri, pelabuhan, dan depot kontainer di area DKI Jakarta dan sekitarnya telah mengakibatkan pergerakan truk trailer sangat tidak efisien dan tidak efektif.
Melalui digitalisasi, BoksMan Asia atasi keruwetan angkutan kontainer pelabuhan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa sistem logistik nasional Indonesia masih jauh dari kata optimal. Berdasarkan laporan Logistics Performance Index (LPI) yang dikeluarkan World Bank pada tahun 2018, Indonesia berada di posisi ke-46 dari 155 negara, kalah dari negara tetangga, seperti Malaysia di peringkat 41, Vietnam di peringkat 39, dan Thailand di peringkat 32. LPI ini menjadi indikator pembanding sistem logistik, yang memperhitungkan banyak aspek, mulai dari efisiensi bea cukai, kualitas infrastruktur transportasi, kemudahan pengiriman internasional, serta frekuensi pengiriman tepat waktu. Sebagai salah satu contoh, Jakarta yang merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia masih menghadapi keruwetan akibat ketidakefisienen angkutan kontainer pelabuhan. Tata letak kawasan industri, pelabuhan, dan depot kontainer di area DKI Jakarta dan sekitarnya telah mengakibatkan pergerakan truk trailer sangat tidak efisien dan tidak efektif.