Melania Trump: Saya benar-benar mengutuk kekerasan di Gedung Kongres



KONTAN.CO.ID - WILMINGTON. Melania Trump mengatakan, dia "kecewa dan berkecil hati" melihat kerusuhan di gedung Capitol minggu lalu oleh pendukung suaminya. 

Namun, Melania Trump juga mengecam orang-orang, yang katanya, telah menggunakan peristiwa tragis itu untuk menyebarkan "gosip cabul, serangan pribadi yang tidak beralasan, serta tuduhan palsu dan menyesatkan tentang saya".

Pernyataan itu menandai komentar publik pertama Ibu Negara AS dalam lima hari sejak massa pendukung Trump menyerbu Capitol pada Rabu (6/1) pekan lalu.


Penyerbuan massa pendukung Trump itu sempat mengganggu proses yang menyatakan Joe Biden menjadi Presiden AS berikutnya yang dilantik pada 20 Januari.

Baca Juga: Presiden Venezuela: Amerika Serikat hampir di ambang perang saudara

"Saya kecewa dan berkecil hati dengan apa yang terjadi minggu lalu," tulis Melania Trump dalam posting di blog Gedung Putih yang dirilis Senin (11/1) sebelum matahari terbit waktu setempat, seperti dikutip Channel News Asia.

Menghentikan kekerasan 

Tapi, “Saya menemukan kejadian memalukan bahwa di sekitar peristiwa tragis ini terdapat gosip cabul, serangan pribadi yang tidak beralasan, dan tuduhan palsu yang menyesatkan tentang saya, dari orang-orang yang ingin menjadi relevan dan memiliki agenda,” ungkapnya. 

Ibu Negara tidak mengatakan siapa yang dia maksud. Minggu lalu, Stephanie Winston Wolkoff, mantan teman ibu negara dan asisten di Gedung Putih, menulis editorial yang menuduh Melania Trump "terlibat dalam penghancuran Amerika".

Persahabatan mereka berakhir pahit setelah Wolkoff, yang telah bekerja mengatur perayaan untuk pelantikan Trump pada 2017, mengatakan, ibu negara gagal membelanya setelah muncul pertanyaan tentang pengeluaran dana pelantikan, yang sekarang menjadi subjek penyelidikan federal dan kongres.

Baca Juga: Kerusuhan Capitol AS awal tahun ini paling mematikan, berikut sejarah panjangnya

Editor: S.S. Kurniawan