Melebarkan sayap, Djasa Ubersakti (PTDU) lirik bisnis jasa pertambangan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Demi mengerek kinerja, PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) mulai melirik bisnis jasa penunjang pertambangan dan penggalian. Dengan pasar yang masih prospektif, emiten yang bergerak di bidang kegiatan usaha konstruksi dan perusahaan holding ini berniat serius menggarap jasa pertambangan mineral dan batubara (minerba).

Direktur Treasury & Development PTDU Pio Hizkia Wehantouw membeberkan, Djasa Ubersakti melihat sektor pertambangan masih sangat prospektif ke depan. Terutama untuk komoditas nikel dan besi sebagai bahan baku industri serta komponen kendaraan berbasis listrik.  

"Dari proyek ini bermunculan penawaran-penawaran menjadi kontraktor. Kami pikir ini peluang bisnis yang tidak bisa dilepas. Kami lihat ada peluang, terutama yang ada di Sulawesi Tengah dan Gorontalo," kata dia kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu.


Pada tahap awal, PTDU akan terlebih dulu menggali potensi bisnis di jasa pertambangan mineral khususnya nikel, besi dan granit. Djasa Ubersakti menargetkan bisa ekspansif menggarap segmen jasa pertambangan dan penggalian mulai Kuartal IV tahun ini.

Baca Juga: Djasa Ubersakti (PTDU) mengubah alokasi penggunaan dana IPO

Saat ini, sudah ada beberapa permintaan dari calon mitra untuk menggunakan jasa PTDU. Menurut Hizkia, paling tidak sudah ada tiga perusahaan yang akan menjadi klien PTDU di bisnis jasa pertambangan. 

"Kami sudah mulai persiapan, dari perizinan dan rekrutmen SDM (Sumber Daya Manusia) yang punya kompetensi di sana," sambung Hizkia.

Dia menambahkan, ekspansi ke bisnis jasa pertambangan ini juga merupakan strategi diversifikasi usaha Djasa Ubersakti untuk jangka menengah dan jangka panjang. Untuk tahun ini, kontribusi terhadap pendapatan PTDU memang belum signifikan. Pendapatan dari jasa pertambangan ini baru akan terasa mulai tahun depan.

"Kontribusi besar mulai 2022 ada target masuk ke pendapatan holding. Tahun ini (pendapatan PTDU) lebih ke proyeksi jasa kontraktor dan pengembangan anak-anak usaha kami," ujar Hizkia.

 
PTDU Chart by TradingView

Editor: Anna Suci Perwitasari