Melihat Progres Sejumlah Proyek Milik Bukit Asam (PTBA)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Sejumlah proyek prestise milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus bergulir, salah satunya pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8.

Hingga saat ini, PLTU dengan kapasitas 2x620 megawatt (MW) tersebut telah mencapai penyelesaian konstruksi sebesar 95%. Pembangkit listrik ini diharapkan bisa beroperasi secara komersial pada Maret 2022. 

Normalnya, PLTU ini bisa mengonsumsi hingga 5,5 juta ton batubara per tahun. Namun, pada tahun ini konsumsi batubara diperkirakan hanya sekitar 500.000 ton karena belum beroperasi penuh.


Baca Juga: Timah (TINS) Targetkan Reklamasi 402 Hektar Lahan di Tujuh Wilayah

Asal tahu, PTBA membangun PLTU ini melalui PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP)sebagai independent power producer (IPP). HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company dengan nilai mencapai US$ 1,68 miliar.

Pada Januari 2022, PTBA Bersama Pertamina dan Air Products & Chemical Inc melakukan groundbreaking proyek hilirisasi batubara menjadi  dimetil eter (DME) di Kawasan industri Tanjung Enim, Sumatra Selatan.

Gasifikasi ini menjadi proyek strategis nasional (PSN) dan akan dilakukan selama 20 tahun dengan nilai investasi dari Air Products mencapai US$ 2,3 miliar atau setara US$ 32,9 triliun.

Baca Juga: Harga Batubara Naik, Laba Bersih Bukit Asam (PTBA) Melonjak 231% Sepanjang 2021

Proyek gasifikasi ini mampu menyerap 6 juta ton batubara per tahun dan dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun. DME ini bisa mengurangi impor liquified petroleum gas (LPG) lebih dari 1 juta ton per tahun.

Editor: Noverius Laoli