KONTAN.CO.ID - POMALAA. Waktu sekolah dasar, murid selalu diberikan alasan mengapa dulu penjajah menjajah Indonesia. Ibu guru bilang, mereka mengincar rempah-rempah di negara kita. Itu tidak salah, tapi mungkin boleh sedikit ditambahkan. Bukan hanya rempah, tapi juga kekayaan mineral yang terkandung di bumi pertiwi. Bahkan, lapisan tanah mulai kedalaman sekitar 10 meter pun bisa menjadi uang. Kontan.co.id berkesempatan mengunjungi salah satu aset pertambangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di Pomalaa, Kabupaen Kolaka, Sulawesi Tenggara. Lokasi yang berjarak empat hingga lima jam dari kota Kendari tersebut merupakan tambang sekaligus pabrik pengolahan nikel menjadi feronikel milik emiten pelat merah tersebut.
Melihat secara dekat aset pertambangan Antam di Pomalaa, Sultra
KONTAN.CO.ID - POMALAA. Waktu sekolah dasar, murid selalu diberikan alasan mengapa dulu penjajah menjajah Indonesia. Ibu guru bilang, mereka mengincar rempah-rempah di negara kita. Itu tidak salah, tapi mungkin boleh sedikit ditambahkan. Bukan hanya rempah, tapi juga kekayaan mineral yang terkandung di bumi pertiwi. Bahkan, lapisan tanah mulai kedalaman sekitar 10 meter pun bisa menjadi uang. Kontan.co.id berkesempatan mengunjungi salah satu aset pertambangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di Pomalaa, Kabupaen Kolaka, Sulawesi Tenggara. Lokasi yang berjarak empat hingga lima jam dari kota Kendari tersebut merupakan tambang sekaligus pabrik pengolahan nikel menjadi feronikel milik emiten pelat merah tersebut.