KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan Mei, idiom Sell in May and Go Away kembali berdengung. Idiom ini merujuk pada aksi penjualan investor sehingga menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Apalagi IHSG sudah melaju kencang selama April 2025 sehingga rawan mengalami aksi profit taking. Sepanjang April 2025, IHSG sudah menguat 3,93% ke level 6.766,79 per Rabu (30/4). Secara historis pun, IHSG dalam 20 tahun terakhir IHSG mengalami penurunan rata-rata sebesar 2,09% pada bulan Mei. Dimana 13 tahun melemah, enam tahun menguat dan satu tahun flat.
Memasuki Bulan Mei 2025, Begini Potensi Terjadinya Sell in May and Go Away
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan Mei, idiom Sell in May and Go Away kembali berdengung. Idiom ini merujuk pada aksi penjualan investor sehingga menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Apalagi IHSG sudah melaju kencang selama April 2025 sehingga rawan mengalami aksi profit taking. Sepanjang April 2025, IHSG sudah menguat 3,93% ke level 6.766,79 per Rabu (30/4). Secara historis pun, IHSG dalam 20 tahun terakhir IHSG mengalami penurunan rata-rata sebesar 2,09% pada bulan Mei. Dimana 13 tahun melemah, enam tahun menguat dan satu tahun flat.