Memberi perhatian tinggi pada pendidikan (3)



KONTAN.CO.ID - Merupakan suatu berkah yang tidak ternilai, saat Jack Cowin menjadi imigran di Australia. Di Negeri Kanguru ini, Cowin membukukan kekayaan berlimpah dari bisnis waralaba di bidang restoran cepat saji. Forbes mencatat kekayaan pria berusia 74 tahun tersebut, kini membukukan kekayaan senilai US$ 1,75 miliar. Namun kekayaan tak mengubur rasa sosial Cowin. Dia banyak menyumbang, terutama dalam hal dunia pendidikan.

Berpetualang mengubah sejarah kehidupan Jack Cowin, sang raja waralaba restoran cepat saji. Kesuksesan yang diperolehnya saat ini tak terlepas dari keputusannya mengembara ke negeri lain yakni Australia pada tahun 1969 silam.

Di Australia, Cowin yang merupakan imigran asal Kanada, berhasil menemukan peluang bisnis di bidang usaha waralaba restoran cepat saji, yang merupakan awal kejayaan kerajaan bisnisnya saat ini. Dia kini menikmati masa tuanya dengan kekayaan yang berlimpah, serta tercatat menjadi salah satu miliarder dunia dengan kepemilikan harta senilai US$ 1,75 miliar.


Sebuah keberuntungan bagi Cowin dapat menginjakkan kaki di Australia dan menjadi pendatang yang sukses mempelopori bisnis waralaba restoran cepat saji. Berkat kepiawaiannya, Cowin berhasil meramu tiga waralaba ternama, yakni Burger King, KFC dan Domino Pizza menjadi mesin uang. Khusus untuk Burger King, Cowin telah mengubah merek untuk pemasaran di Australia menjadi Hungry Jack’s.

Pernah mengalami masa sulit, kesuksesan yang diperoleh Cowin menyebabkan pria yang kini berusia 74 tahun tersebut semakin rendah hati dan ringan tangan membantu masyarakat lewat banyak kegiatan amal, terutama di bidang pendidikan.

Cowin pernah menyatakan, salah satu kunci penting menggapai sukses dan kehidupan adalah dengan mempersiapkan pendidikan sedini mungkin dengan baik.

Cowin menyediakan dana sekitar US$ 3 juta pada tahun 2013 lalu melalui donasi kepada Universitas Bond di Australia. Dana tersebut diperuntukan bagi mahasiswa berprestasi, dalam bentuk beasiswa dan memberikan menyediakan kesempatan mendapatkan pendidikan gratis di Western University, Kanada, yang merupakan almamater Cowin.

Editor: Tri Adi