Memerah di Pekan lalu, IHSG Selasa (17/5) Besok Berpeluang Technical Rebound



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah lima hari beruntun sepanjang pekan lalu. Membuka perdagangan pekan ini, untuk perdagangan Selasa (17/5) besok IHSG berpotensi mengalami technical rebound

Sekadar mengingatkan, IHSG telah rontok 8,73% sepanjang pekan lalu. IHSG kini parkir di level 6.597,99 setelah turun tipis 1,84 poin atau 0,03% pada perdagangan Jum'at (13/5) lalu. 

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora memproyeksikan IHSG besok bergerak pada area support 6.512 dan resistance di 6.633. Menurutnya, IHSG berpeluang untuk menguat dan mengalami technical rebound ke level 6.700.


"Pasar akan menunggu rilis neraca perdagangan Indonesia. Secara konsensus, neraca perdagangan RI pada April 2022 diperkirakan sebesar US$ 3,25 miliar," kata Andhika kepada Kontan.co.id, Senin (16/5).

Baca Juga: Pasar Saham dan Obligasi Tertekan, Investor Reksadana Beralih ke Reksadana Pasar Uang

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan menambahkan, secara teknikal candlestick membentuk doji mengindikasikan pelemahan mulai terbatas, sehingga ada potensi rebound.

Meski begitu, dalam jangka menengah pergerakan masih akan berada dalam trend bearish kuat yang perlu diwaspadai. "Pergerakan akan didorong pembagian dividen dan rilis kinerja emiten per Q1-2022," terang Dennies.

Dia memprediksi pergerakan IHSG besok berada pada rentang support 1 di 6.516, dan support 2 di 6.433. Kemudian resistance 1 pada 6.742 dan resistance 2 di 6.885.

Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyampaikan, kondisi mayoritas indeks global telah memasuki oversold area. Di sisi lain, ada pandangan dari sejumlah ekonom bahwa pelemahan yang terjadi dipicu oleh emosi dan perilaku tidak rasional dari pelaku pasar membuka peluang technical rebound.

Valdy memperkirakan IHSG besok berada di level support 6.530, pivot pada 6.600, dan resistance di 6.700. "Potensi bargain hunting yang bisa memicu rebound tetap ada. Meski demikian, kekhawatiran terhadap tekanan inflasi dan dampaknya terhadap ekonomi global masih menjadi concern utama," ujar Valdy. 

Baca Juga: BBCA, BBRI, BMRI Paling Banyak Dijual Asing Sepekan, MDKA, UNVR, EMTK Malah Diburu

Sedangkan Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas, Desy Israhyanti, masih melihat potensi IHSG yang akan melanjutkan koreksi pada perdagangan besok. IHSG diprediksi bergerak pada rentang 6.548 - 6.893.

Ada tiga faktor yang ditaksir bakal menggerakkan pasar esok hari.

Pertama, mayoritas bursa Asia ditutup melemah. Hal ini dapat menggerakkan pasar dalam negeri, meskipun IHSG ditutup hanya melemah tipis pada perdagangan sebelumnya.

Editor: Noverius Laoli