KONTAN.CO.ID - BERLIN. Italia dan Spanyol, dua negara Eropa yang paling terpukul virus corona baru, memberlakukan kuncian paling ketat untuk mengekang pandemi ini. Tapi, ada satu negara di benua biru, Swedia, yang menonjol karena membiarkan kehidupan terus berjalan seperti sebelumnya. Melansir Reuters, analisis data lokasi ponsel cerdas oleh Google menunjukkan, kunjungan ke toko, taman, atau stasiun keretaapi turun tajam di sebagian besar negara Eropa antara 16 Februari dan 29 Maret. Sebab, pemerintah berupaya memperlambat penyebaran ledakan penyakit COVID-19. Data itu biasanya mendukung aplikasi berbasis lokasi seperti Google Maps. Tetapi, Google, raksasa mesin pencari, telah mengubahnya untuk memeriksa mobilitas di 131 negara, memberikan petunjuk tentang dampak dari berbagai langkah yang menjauhkan hubungan sosial.
Memotret kehidupan Eropa di tengah wabah corona lewat lensa Google
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Italia dan Spanyol, dua negara Eropa yang paling terpukul virus corona baru, memberlakukan kuncian paling ketat untuk mengekang pandemi ini. Tapi, ada satu negara di benua biru, Swedia, yang menonjol karena membiarkan kehidupan terus berjalan seperti sebelumnya. Melansir Reuters, analisis data lokasi ponsel cerdas oleh Google menunjukkan, kunjungan ke toko, taman, atau stasiun keretaapi turun tajam di sebagian besar negara Eropa antara 16 Februari dan 29 Maret. Sebab, pemerintah berupaya memperlambat penyebaran ledakan penyakit COVID-19. Data itu biasanya mendukung aplikasi berbasis lokasi seperti Google Maps. Tetapi, Google, raksasa mesin pencari, telah mengubahnya untuk memeriksa mobilitas di 131 negara, memberikan petunjuk tentang dampak dari berbagai langkah yang menjauhkan hubungan sosial.