JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) akhirnya mengantongi restu menggelar reverse stock setelah tiga kali rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Emiten ini akan reverse stock dengan rasio 10:1. Jadi, nantinya 10 saham UNSP dengan nilai nominal Rp 100 akan digabung menjadi satu saham dengan nilai nominal Rp 1.000. "Reverse stock dibutuhkan untuk keberhasilan restrukturisasi utang dan perbaikan fundamental yang diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan dan pemegang saham," kata Andi Setianto, Direktur dan Investor Relations UNSP, Senin (20/2). Sebelumnya, UNSP sempat menggelar dua kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Kedua RUPSLB ini tak memenuhi kuorum sehingga emiten kebun ini memutuskan melaksanakan RUPSLB ketiga.
Menakar potensi reverse stock UNSP
JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) akhirnya mengantongi restu menggelar reverse stock setelah tiga kali rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Emiten ini akan reverse stock dengan rasio 10:1. Jadi, nantinya 10 saham UNSP dengan nilai nominal Rp 100 akan digabung menjadi satu saham dengan nilai nominal Rp 1.000. "Reverse stock dibutuhkan untuk keberhasilan restrukturisasi utang dan perbaikan fundamental yang diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan dan pemegang saham," kata Andi Setianto, Direktur dan Investor Relations UNSP, Senin (20/2). Sebelumnya, UNSP sempat menggelar dua kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Kedua RUPSLB ini tak memenuhi kuorum sehingga emiten kebun ini memutuskan melaksanakan RUPSLB ketiga.