Mencoba bangkit, IHSG terkoreksi tipis di sesi I



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit dari zona negatif pada sesi I perdagangan, Selasa (27/9). Mengacu data RTI, indeks terkoreksi tipis 0,10% atau 5,141 poin ke level 5.346,99.

Ada 146 saham bergerak turun, 128 saham bergerak naik, dan 70 saham stagnan. Perdagangan sesi I ini melibatkan 3,33 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,67 triliun.

Empat dari 10 indeks sektoral masih menyeret IHSG. Sektor infrastruktur turun 0,62%, keuangan turun 0,45%, dan barang konsumsi turun 0,29%.


Sementara, enam sektor lainnya yang menghijau antara lain, aneka industri naik 0,98%, pertambangan naik 0,76%, dan konstruksi naik 0,61%.

Aksi jual investor asing turut menekan pergerakan IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 312,235 miliar dan Rp 288,353 miliar keseluruhan perdagangan.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 2,84% ke Rp 1.880, PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 2,03% ke Rp 145, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 1,79% ke Rp 1.100.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) naik 9,30% ke Rp 705, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik 4,38% ke Rp 2.620, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) naik 3,43% ke Rp 2.410.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, bursa saham eksternal yang bervariasi cenderung melemah menjelang debat calon presiden Amerika Serikat.

"Sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif tereliminir oleh faktor yang muncul dari global, terutama politik AS yang akan menguras perhatian sehingga pelaku pasar cenderung besikap 'wait and see'," katanya dikutip dari Antara.

Kendati demikian, lanjut dia, ketidakpastian politik di Amerika Serikat diproyeksikan hanya bersifat sementara atau jangka pendek, dan potensi pembalikan arah bagi bursa saham masih terbuka.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa bursa saham utama di kawasan Asia yang masih bergerak positif akan menjaga IHSG untuk tidak terkoreksi terlalu besar.

"IHSG pada hari ini diperkirakan masih akan bergerak bervariasi pada kisaran 5.315-5.375 poin. Koreksi yang terjadi bersifat jangka pendek," katanya.

Editor: Yudho Winarto