Mengapa Tokoh Publik China Terus Menghilang Secara Misterius? Ini Analisanya



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Terkadang hilangnya tokoh publik di China dikaitkan dengan isu adanya perselingkuhan, bahkan mungkin tuduhan pelecehan seksual. Mungkin pula ada tanda-tanda kecemburuan profesional, di mana hilangnya seseorang adalah hasil dari perebutan kekuasaan yang membara di balik layar. Ada pula isu lainnya yakni kasus korupsi.

Di China, masih banyak lagi kasus menghilangnya seorang tokoh publik yang melibatkan kritik pemerintah. Misalnya saja pengunjuk rasa, pejuang hak asasi manusia, Uighur, dan etnis minoritas lainnya. 

Mengutip USA Today, baru-baru ini, kasus menghilangnya mantan menteri luar negeri China Qin Gang membingungkan para pengamat China dan menyebabkan spekulasi media sosial yang tak terkendali di dalam dan di luar negeri. Qin menghilang lebih dari sebulan yang lalu. Dia menghilang tepat ketika Washington dan Beijing melakukan dorongan baru untuk menstabilkan hubungan yang tegang.


"Beginilah cara sistem melindungi dirinya sendiri," kata Pavel Slunkin, mantan diplomat dari Belarusia, negara tempat tokoh oposisi terkemuka Presiden Alexander Lukashenko diculik dan dibunuh pada 1990-an.

"Pemerintah otoriter memperlakukan informasi sebagai ancaman. Itulah mengapa mereka perlu mengendalikannya. Beginilah cara di Uni Soviet. Beginilah hari ini di China, di Korea Utara, di Iran, di Belarusia."

Baca Juga: Analis: Menlu China Wang Yi Harapan Terbaik untuk Wujudkan Pertemuan Xi-Biden

Tetapi pemerintah China, kata banyak orang, telah mengambil praktik "menghilangkan" tokoh-tokoh terkenal ke level ketinggian baru. Dan dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan ini, yang dengan sengaja dihindari oleh Beijing untuk disampaikan secara terbuka telah menyentuh sejumlah tokoh utama China. 

Sebut saja miliarder, kepala keamanan, aktor, ilmuwan, bintang olahraga, dan diplomat.

"Banyak dari apa yang kami pikir kami ketahui tentang kasus ini hanyalah spekulasi," kata Yaqiu Wang, seorang peneliti senior China di Human Rights Watch. 

Dia menambahkan, "Beberapa spekulasi ini pada akhirnya mungkin benar, tentu saja, tetapi apa yang ditunjukkannya adalah sifat kotak hitam dari sistem politik China; kekuatannya yang sewenang-wenang dan tidak dapat dipertanggungjawabkan."

Apa yang terjadi dengan Qin Gang?

Sejak akhir Juni, kotak hitam ini telah menyelimuti Qin, yang baru tujuh bulan menjabat ketika dia benar-benar menghilang dari pandangan publik tanpa penjelasan resmi.

Dia terakhir terlihat di depan umum pada 25 Juni 2023 di Beijing.

Qin tersenyum saat dia berjalan berdampingan dengan Andrey Rudenko, seorang diplomat senior kementerian luar negeri Rusia. 

Baca Juga: Mempertanyakan Nasib Qin Gang Setelah Dipecat dari Posisi Menlu China

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie