Mengembangkan mata uang berbasis blockchain untuk Telegram (4)



Sosok Pavel Durov bisa dibilang mewakili generasi muda yang mengedepankan kebebasan dalam menjalani kehidupan. Ia akan terus berjuang untuk menjalankan prinsip yang diyakininya. Di luar sifat tersebut, Durov adalah sosok yang sangat perhatian terhadap pendidikan. Ia pernah mendonasikan hartanya hingga US$ 1 miliar untuk proyek-proyek pendidikan lewat Wikimedia Foundation. Ia juga menaruh perhatian besar pada perkembangan uang kripto.

Miliarder Pavel Durov memiliki pandangan unik dalam hidup. Dalam sejumlah wawancara Ia mengklaim dirinya sebagai seorang ateis, libertarian dan vegetarian dalam saat yang bersamaan.

Namun, di balik sifat kontroversialnya. Pavel merupakan orang yang sangat mendukung pendidikan. Terbukti, pada ulang tahunnya ke-27 pada tahun 2011, ia pernah menyumbangkan sebagian besar kekayaannya sebanyak US$ 1 juta kepada Wikimedia Foundation yang pendirinya merupakan Jimmy Wales yang juga menganut prinsip libertaranisme. Sekadar informasi, Libertarian adalah filosofi yang menjunjung tinggi kebebasan sebagai fokus utama mereka dan sebagai tujuan hidup.


Adapun, Wikimedia Foundation merupakan organisasi pusat dari situs berbagi informasi dan ensiklopedia daring yakni Wikipedia, Wiktionary, Wikiquote, Wikisource, Wikispecies, Wikiversity serta proyek-proyek kolaboratif lain.

Tujuan yayasan ini adalah mendukung perkembangan pengetahuan bebas, proyek-proyek pendidikan, serta berbagi informasi kepada khalayak ramai secara bebas dan gratis juga tanpa iklan. Pandangan unik lainnya yang dimiliki oleh Durov adalah optimismenya yang tinggi akan mata uang kripto alias cryptocurrency.

Durov bahkan secara blak-blakan menyebut kalau ia menggunakan mata uang bitcoin untuk kebutuhan operasional Telegram, terutama di Rusia. Malah saking mendukung gerakan cryptocurrency, ia mengaku sudah menyumbangkan jutaan dolar agar ke depan masyarakat secara luas dapat menikmati kemudahan mata uang kripto.

Editor: Tri Adi