Mengenal Ajit Jain, Otak di Balik Mesin Kas Kas Warren Buffett



KONTAN.CO.ID - OMAHA. Berkshire Hathaway memasuki era baru. Mulai Januari 2026, tongkat estafet kepemimpinan akan pindah dari Warren Buffett ke Greg Abel. 

Namun di balik transisi bersejarah itu, terselip satu sosok penting yang jarang menjadi sorotan publik: Ajit Jain, eksekutif asal India yang sejak lama disebut Buffett sebagai “gold strike” dan oleh mendiang Charlie Munger sebagai “idea factory”.

Jain bukanlah sosok biasa di dalam kerajaan investasi Warren Buffett. Ia adalah pengendali lini bisnis asuransi dan lebih penting lagi penjaga “float”, mesin kas raksasa senilai hampir US$ 174 miliar yang menjadi bahan bakar investasi terbaik Berkshire selama hampir empat dekade.


Ajit Jain lahir pada 23 Juli 1951 di Odisha, India. Latar belakangnya jauh dari dunia keuangan. Ia lulus dari IIT Kharagpur jurusan teknik pada 1972 dan memulai karier sebagai salesman IBM di India. 

Baca Juga: Transisi Kepemimpinan Berkshire Hathaway, Greg Abel Siap Gantikan Warren Buffett

Saat IBM hengkang akibat regulasi pada 1976, ia hijrah ke Amerika Serikat, meraih gelar MBA dari Harvard Business School, lalu meniti karier di McKinsey & Co.

Pertemuan dengan Buffett terjadi lewat rekomendasi mantan koleganya. 

Hanya dalam satu wawancara pada Sabtu pagi di tahun 1986, Buffett langsung mempercayakan bisnis reasuransi Berkshire yang saat itu masih kacau kepadanya. Itulah keputusan yang mengubah sejarah perusahaan.

Jenius Risiko yang Melahirkan Float Raksasa

Tak punya pengalaman di dunia asuransi, Jain mengandalkan kecermatan matematis untuk membaca risiko besar yang tak berani disentuh pemain lain. 

Ia memimpin Berkshire melakukan underwriting untuk risiko-risiko super-katastrofe, dengan disiplin tinggi: hanya deal yang benar-benar masuk akal yang diterima.

Hasilnya, spektakuler. Nilai float Berkshire modal dari premi yang bisa diinvestasikan sebelum diklaim melonjak dari ratusan juta dolar menjadi hampir US$ 174 miliar pada 2024. 

Baca Juga: 3 Pelajaran dari Surat Warren Buffett November 2025 kepada Pemegang Saham

Bahkan, Buffett pernah melontarkan kalimat legendaris kepada pemegang saham: “Jika Charlie, saya, dan Ajit berada dalam kapal yang tenggelam dan kalian hanya bisa menyelamatkan satu orang, selamatkan Ajit.”

Dalam era suku bunga tinggi seperti saat ini, float itu menjadi mesin cetak uang. 

Dengan imbal hasil bebas risiko 5%, float menghasilkan sekitar US$ 8,7 miliar pendapatan pra-pajak setiap tahun tanpa perlu menjual satu lembar pun saham Apple atau Coca-Cola.