Mengenal Angsa Putih, pembom supersonik Rusia pembawa rudal jelajah nuklir



KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Komandan Penerbangan Jarak Jauh Angkatan Udara Rusia Letnan Jenderal Sergey Kobylash mengatakan, pembom supersonik Rusia, Tu-160 memecahkan rekor dunia untuk penerbangan non-stop terlama untuk jenis pesawat ini.

"Dua pembom dari Divisi Penerbangan Jarak Jauh telah menetapkan rekor baru untuk jarak dan durasi pada pembom supersonik pembawa rudal strategis Tu-160," kata Kobylash kepada wartawan, 19 September lalu, seperti dikutip kantor berita TASS. 

"Pilot Angkatan Udara Rusia berada di udara selama lebih dari 25 jam, menempuh jarak lebih dari 20.000 kilometer," ujar dia yang menambahkan, tidak ada yang menerbangkan pesawat jenis ini lebih lama sebelumnya.


Rekor sebelumnya terukir pada 2010 oleh bomber Tu-160 yang mengudara selama 24 jam 24 menit.

Baca Juga: Trump: Rusia curi informasi teknologi rudal hipersonik dari AS

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, dua Tu-160, yang berjulukan Angsa Putih, terbang di atas perairan netral di bagian tengah Samudra Arktik dan Pasifik serta Laut Kara, Laptev, Siberia Timur, Chukchi, dan Barents. 

Para pembom pembawa misil tersebut lepas landas dan mendarat di Lapangan Terbang Engels. Komandan kru masing-masing bomber Tu-160 adalah Mayor Jenderal Oleg Pchela dan Letnan Kolonel Sergei Volkovitsky.

NATO beri julukan Blackjack

Selama penerbangan, Kementerian Pertahanan mengungkapkan, pembom Tu-160, yang oleh Pakta Pertahanan Atrlantik Utara (NATO) diberi julukan Blackjack, diisi bahan bakar di udara sebanyak tiga kali dari enam tanker IL-78.

"Pembom pembawa rudal strategis Tu-160 didampingi oleh jet tempur Su-35S bersama dengan pesawat asing di sepanjang bagian tertentu dari rute mereka," sebut Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir TASS.

Baca Juga: Situasi memanas, radar Rusia lacak 54 pesawat intai asing di dekat perbatasan

Editor: S.S. Kurniawan