Mengenal interpersonal skill dan kemampuan yang perlu dimiliki pekerja



KONTAN.CO.ID -  Anda mungkin sering menemukan perusahaan yang mencari kandidat dengan interpersonal skill yang baik. 

Keterampilan interpersonal sudah menjadi syarat wajib jika Anda ingin melamar pekerjaan. 

Apa sebenarnya kemampuan interpersonal itu? Interpersonal skill atau keterampilan interpersonal, bersumber dari The Balance Careers, adalah keterampilan dalam bekerja.


Kemampuan ini fokus pada kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. 

Kemampuan berinteraksi, soft skill, dan kecerdasan emosional adalah kunci dari interpersonal skill yang baik.  

Ada banyak jenis interpersonal skill yang perlu dipelajari. Namun demikian, ada tujuh interpersonal skill yang paling penting. 

Dihimpun dari The Balance Careers dan Glassdoor, berikut keterampilan interpersonal yang paling penting dimiliki pekerja. 

  • Kemampuan berkomunikasi

Berkomunikasi menjadi interpersonal skill yang paling penting dimiliki oleh pekerja. 

Apapun posisi Anda, kemampuan berkomunikasi sangat penting untuk keberlangsungan Anda di kantor. 

Dengan kemampuan ini, Anda bisa berinteraksi dengan baik terhadap rekan kerja dan klien. Kemampuan berkomunikasi baik verbal dan tulisan sangat penting.

Baca Juga: 7 Pekerjaan ini jarang berinteraksi dengan orang, pas untuk orang-orang introvert

Dalam berkomunikasi, Anda juga memerlukan kemampuan mendengarkan yang baik. Dengan mendengarkan, Anda bisa memahami masalah dan mengambil solusi yang terbaik. 

Tidak mudah untuk menjadi pendengar yang baik. Namun demikian Anda bisa melatih kemampuan ini. Ada beragam cara untuk meningkatkan interpersonal skill ini yang bisa dicoba. 

  • Berempati

Penting bagi pekerja untuk memiliki empati pada orang lain. Anda perlu memahami dan menunjukkan rasa empati pada situasi tertentu. 

Sabar, menghargai orang lain, dan peduli adalah contoh dari sikap berempati. 

  • Memecahkan masalah

Problem solving atau memecahkan masalah, merupakan keterampilan interpersonal yang penting. 

Tidak hanya problem solving sederhana, pekerja dituntut untuk bisa memberikan solusi kreatif. 

Mereka juga diharapkan bisa mengatasi masalah yang kompleks dengan solusi yang inovatif.