KONTAN.CO.ID - Pasti anak akan merasakan perubahan emosi di situasi-situasi tertentu. Misalnya, saat Anda memberikan hadiah, suasana hati buah hati akan lebih cerah dan hangat. Memperkenalkan jenis-jenis emosi pada anak bisa membantu mereka memahami emosi yang sedang mereka rasakan. Mengutip dari
Encyclopedia Britannica, emosi adalah sebuah pengalaman kompleks yang disebabkan oleh suatu kejadian yang kemudian menimbulkan sensasi dan perilaku tertentu.
Emosi yang manusia rasakan akan berbeda-beda tergantung dengan kejadian atau lingkungan yang sedang dihadapi. Menurut Paul Eckman, seorang psikolog, ada enam jenis emosi dasar yang dimiliki manusia. Identifikasi ini dia sampaikan pada 1970an. Dari keenam emosi dasar tersebut akan berkembang menjadi berbagai jenis emosi lainnya yang lebih kompleks. Merangkum dari
Very Well Mind, berikut enam emosi dasar menurut Paul Eckman:
Setiap manusia pasti pernah merasakan suatu kebahagiaan. Jenis emosi ini biasa dijabarkan sebagai perasaan yang menyenangkan. Saat bahagia, seseorang akan merasa puas, gembira, dan sejahtera. Setiap orang merasa bahagia dengan sebab yang berbeda. Saat merasa bahagia, tidak jarang kita akan tersenyum dan merasa rileks.
Baca Juga: Daftar PKN STAN 2021? Ini persyaratan dan alur pendaftarannya Rasa takut merupakan salah satu jenis emosi yang penting untuk keberlangsungan hidup. Dengan merasa takut, kita akan menghindari hal-hal yang merugikan. Saat menghadapi bahaya tubuh akan merespon dengan merasa takut. Saat kita takut, secara tidak sadar kita akan bersiap untuk melindungi diri. Kita akan lebih waspada untuk menyerang atau berlari menyelamatkan diri. Respon yang umum muncul saat merasa takut adalah mata melebar tanda waspada dan detak jantung meningkat.
Saat kita kehilangan hal yang disayangi atau merasa kecewa, pasti akan ada sensasi tidak enak di dada. Emosi sedih muncul karena kehilangan atau kecewa. Saat hal tersebut terjadi, tidak jarang respon tubuh yang muncul adalah menangis. Saat kita sedih, sering kali kita ingin untuk menyendiri dan menenangkan diri. Baca Juga:
Simak jumlah formasi dan jadwal seleksi CPNS dan PPPK non-guru tahun 2021